Surabaya (Antaranews Jatim) - Salah satu perusahaan pemesanan hotel melalui teknologi daring, RedDoorz mengembangkan bisnisnya di Surabaya, karena dianggap memiliki potensi besar setelah Jakarta.
Chief Operating Officer RedDoorz, Rishabh Singhi di Surabaya, Kamis mengatakan, ekspansi di Surabaya merupakan bagian dari rencana ekspansi besar RedDoorz di Indonesia dengan investasi senilai lebih dari 10 juta dolar AS selama dua belas bulan ke depan.
Saat ini, kata dia, berusahaan asal Singapura itu sudah beroperasi di 16 kota dengan sekitar 500 properti di Indonesia, seperti di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Palembang, Makassar, Medan, Manado, Batam, Lombok, Bali, Malang, dan Aceh.
"Dan di Surabaya, kami akan menambah 20 properti pada tahun 2018," kata dia.
Ia mengaku, hotel "budget" saat ini memiliki posisi yang kuat di Indonesia, dan total RedDoorz memiliki 50 properti di Kota Pahlawan, dengan lima di antaranya dikelola penuh oleh RedDoorz.
"Surabaya dikenal sebagai kota digital Indonesia. Kami percaya visi pemerintah daerah dalam menciptakan motor baru yang bisa menggerakkan ekonomi digital," katanya.
Ia berharap, dengan harga hotel yang diklaim lebih murah daripada perusahaan serupa dengan tetap mengedepankan kualitas, RedDoorz bisa menjadi pilihan masyarakat menginap saat berkunjung ke Surabaya.(*)