Banyuwangi (Antaranes Jatim ) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjajaki kerja sama dengan perusahaan penyedia akomodasi dan atraksi pariwisata berbasis dalam jaringan Traveloka untuk mengembangkan pariwisata di daerah tersebut.
"Banyuwangi menjajaki kolaborasi dengan Traveloka. Ini bagian dari upaya kami membangun ekosistem pariwisata di Banyuwangi dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Anas melanjutkan, kolaborasi dengan berbagai inovator sosial adalah cara untuk mengakselerasi pengembangan daerah.
Sebelumnya, daerah di ujung timur Pulau Jawa itu sudah berkolaborasi dengan Go-Jek untuk sejumlah program sosial, seperti mengantar obat ke warga miskin serta dengan pengembang teknologi pendidikan Ruangguru untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) atau "online" gratis bagi pelajar di desa.
Anas telah bertemu dengan perwakilan Traveloka, di antaranya dengan Head Innovation Traveloka Edmund Goh Jun Jie. "Responsnya sangat bagus, karena kita satu visi ingin menggerakkan pariwisata lokal, pariwisata yang memberi dampak ke masyarakat," ujarnya.
Menurut Anas, Banyuwangi ingin mengajak Traveloka berkolaborasi karena perusahaan tersebut adalah salah satu pemain besar di industri pariwisata nasional yang cakupan layanannya sangat luas. Traveloka juga sudah berstatus "unicorn", satu dari lima perusahaan rintisan Indonesia dengan nilai 1 miliar dolar AS.
Bupati berusia 44 tahun itu menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pelaku pariwisata, termasuk Traveloka, akan mengakselerasi pengembangan wisata di Banyuwangi.
"Traveloka adalah platform digital yang ikut berperan menggerakkan pariwisata di berbagai daerah. Dengan kolaborasi ini, Banyuwangi punya kesempatan besar meningkatkan awareness wisatawan sekaligus memperluas pasar," ujarnya.
Sasaran utama dari kolaborasi ini adalah wisatawan nusantara yang coba ditarik untuk datang lebih banyak ke Banyuwangi.
Adapun wujud kolaborasinya saat ini sedang dijajaki. Anas mengatakan, beberapa opsinya antara lain mengundang tim Traveloka untuk ikut memberdayakan "homestay" dan para pelaku wisata Banyuwangi agar semakin melek digital.
Banyuwangi juga berpeluang dipromosikan dengan strategi yang khas di Traveloka. Tentu mereka punya data bagaimana perilaku konsumen pariwisata yang biasa mengakses Traveloka.
"Mana yang sesuai dengan karakteristik Banyuwangi, itu yang bisa disasar lewat kolaborasi ini. Skema kolaborasi lainnya akan dibicarakan," ujarnya.
Menurut Anas, kolaborasi ini bakal saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Banyuwangi dan Traveloka sama-sama ingin menciptakan experience dalam berwisata. Bukan sekadar datangkan orang, bukan cuma jualan tiket. Tapi bersama-sama kita tawarkan experience baru ke wisatawan," ujarnya.(*)