Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan Traveloka yang merupakan perusahaan penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup sebagai upaya pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Sabtu, Traveloka telah melakukan survei tentang destinasi favorit wisatawan domestik yang ingin dikunjungi setelah sektor pariwisata kembali dibuka, dan hasilnya Banyuwangi berada di posisi ketiga di bawah Bali dan Yogyakarta.
"Berdasarkan survei Traveloka ke para penggunanya, Banyuwangi masuk tiga besar favorit destinasi. Maka, langkah-langkah pemulihan sektor wisata harus segera dilakukan. Salah satunya kami dibantu oleh Traveloka yang akan memperkuat pemasaran wisata Banyuwangi," ujarnya.
Menurut Anas, sektor pariwisata adalah pengungkit sektor lainnya di Banyuwangi, dan sektor pariwisata mendorong peningkatan sektor olahan pangan atau kuliner, berbagai produk kreasi UMKM, jasa transportasi dan sebagainya.
"Dengan pemulihan ekonomi sektor wisata, gerak perekonomian lokal akan kembali bergeliat, pekerja pariwisata yang dirumahkan kembali bekerja, UMKM kembali berproduksi dan sebagainya. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," paparnya.
Sementara itu, Co-Founder dan Direktur Traveloka Albert Zhang mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu Banyuwangi untuk terus berkembang.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu para mitra di Banyuwangi dalam mempercepat pemulihan operasional bisnisnya di era adaptasi kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi sebagai medium utamanya," ujarnya.
Salah satu yang difokuskan pada tahap awal dalam kerja sama ini, kata Albert, adalah pengembangan homestay yang kini banyak tumbuh di Banyuwangi.
Menurut ia, tak hanya memudahkan wisatawan untuk memperoleh akses yang terdigitalisasi, pemanfaatan teknologi platform Traveloka juga memudahkan para pelaku homestay untuk memasarkan produk dan layanannya kepada konsumen.
"Kami akan mengintegrasi homestay-homestay di Banyuwangi dengan teknologi Traveloka. Kami punya data-data kecenderungan konsumen wisata yang bisa diintegrasikan dengan homestay di Banyuwangi. Sehingga pelaku usaha penginapan akan mendapatkan jangkauan target konsumen yang luas dan tepat," paparnya. (*)