Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mempersembahkan puisi dan mengajak bersama-sama mendoakan untuk para ibu di sela menghadiri dialog memperingati Hari Ibu yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Surabaya, Kamis.
“Puisi dan doa untuk para ibu kita agar selalu diberi kesabaran, membimbing, mendampingi dan menuntun kita menjadi orang yang sukses,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Menurut dia, peringatan Hari Ibu harus dijadikan sebagai momentum untuk mengingat kembali apa saja yang sudah ibu lakukan dan bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya.
“Bagaimana ibu kita dulu melahirkan, membuat kita sehat dengan memberi gizi yang cukup dan mengajak ke posyandu untuk imunisasi. Kita menjadi seperti ini semua karena jasa ibu,” ucapnya.
Pada kesempatan sama, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mengajak para ibu mengembangkan potensi diri terutama mencoba dunia bisnis karena peluang untuk industri kreatif masih luas.
“Banyak ibu-ibu yang mencoba masuk ke dunia bisnis dan mereka banyak yang berhasil. Sayang jumlahnya saat ini masih cukup kecil,” kata mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut.
Kendati demikian, pihaknya yakin dengan adanya kemajuan teknologi mampu menghasilkan pengusaha perempuan yang hebat ke depannya.
Selain itu, kata dia, tak hanya mendapat keuntungan, namun di dalamnya ada hal sangat mulia yakni menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan nilai tambah.
“Adanya lembaga seperti IWAPI ini patut diapresiasi karena menginspirasi kaum wanita,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
Sementara itu, Ketua IWAPI Surabaya Renny Widya Lestari menyampaikan dialog ini digelar dari rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2017 sebagai wujud perhatian kepada para ibu atas apa yang telah dilakukannya selama ini, sekaligus sebagai hadiah memperingati Hari Ibu.
“Kami ingin menghadiahkan kepada ibu kita bahwa memasuki masa tua harus bahagia, yaitu mulai melahirkan, mendidik dan membesarkan kita. Semua yang dilalukannya tak ada bandingnya,” katanya. (*)