"Saya dan rombongan hari ini akan bertolak ke Istanbul, Turki, untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI mengenai Palestina," kata Presiden saat konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa.
Presiden menilai bahwa KTT OKI yang akan berlangsung pada Rabu (13/12) besok ini sangat penting karena merupakan kesempatan pertama bagi negara-negara OKI untuk secara bersama dan tegas menolak keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
"Pada kesempatanbtersebut saya akan menyampaikan penolakan kita, rakyat Indonesia atas pengakuan sepihak Amerika Serikat dan meminta negara-negara OKI untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela membela Paleatina," kata Presiden yang didampingi Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal (TNI) Mulyono, KSAL Laksama (TNI) Ade Supandi, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Mensesneg Pratikno.
Presiden mengungkapkan bahwa dalam KTT Luar Biasa OKI ini akan menyampaikan beberapa langkah-labgkah yang dapat dilakukan, baik secara bersama maupun secara individu untuk membela Palestina.
"Saya berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat nyata bagi upaya perdamaian dunia, khususnya penyelesaian sengketa antara Palestina dan Israel," tutur Jokowi.
Presiden mengatakan bahwa pada Kamis (14/12) dirinya dan rombongan akan kembali tiba di Tanah Air. Presiden dan Ibu Negara berangkat ke Turki dengan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 11.00 WIB.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla melepas keberangkatan Presiden bersama rombongan ditangga pesawat. Selain itu, juga hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan beserta isteri juga ikut melepas keberangkatan Presiden.(*)
Video Oleh Joko Susilo