Jember (Antara Jatim) - Tim Misi Kemanusiaan Universitas Jember (Unej) II mengirimkan bantuan logistik berupa bahan pokok, obat-obatan, air mineral, dan selimut kepada korban bencana alam di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang diberangkatkan pada Sabtu (2/12) malam pukul 22.00 WIB.
"Unej melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M) dan Ikatan Mahasiswa Pacitan (IKAMAPA) mendistribusikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan korban bencana banjir dan longsor di Pacitan," kata Ketua LP3M Unej Dr Ahmad Taufiq di Kabupaten Jember, Minggu.
Menurutnya pihak LP3M Unej memiliki kewajiban moral untuk peduli terhadap kondisi bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah selama beberapak pekan terakhir ini, termasuk yang terjadi di Kabupaten Pacitan.
"Wujud dari kepedulian terhadap bencana alam tersebut, maka LP3M dan segenap civitas akademika Unej turut berduka atas kejadian bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Pacitan dan semoga Allah SWT selalu memberi ketabahan dan memberi yang lebih baik kedepan," tuturnya.
Ia mengatakan Tim Misi Kemanusiaan II dikirim dengan membawa logistik sebagai bentuk rasa simpati Unej yang mendalam atas korban bencana di Pacitan, setelah pada dua hari sebelumnya pihak LP3M telah mengirim relawan Tim Misi Kemanusiaan I ke pengungsian korban meletusnya Gunung Agung di Bali pada Kamis (30/11).
Sementara Koordinator Tim Misi Kemanusiaan II Unej M. Hadi Makmur mengatakan kegiatan tersebut sebagai bukti secara nyata Unej ikut membantu untuk meringankan saudara-saudara di Pacitan dalam bentuk pemberian bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya.
"Kami akan selalu komitmen dengan sumber daya yang dimiliki kampus Unej untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami bencana alam maupun sosial dan hal itu semata-mata bagian dari perwujudan kemanfaatan perguruan tinggi bagi masyrakat sekitar," katanya.
Dalam upacara pelepasan Tim Misi Kemanusiaan II yang terdiri atas delapan orang tersebut dihadiri oleh Sekretaris I Dr Bambang Marhaenanto dan beberapa pengurus, serta staf LP3M Universitas Jember yang dilaksanakan pada Sabtu (2/12) malam pukul 22.00 Wib di depan kantor LP3M kampus setempat.
Sebelumnya siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang besar di Kabupaten Pacitan pada 27-28 November 2017.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan jumlah korban meninggal dunia hingga Jumat (1/12) sebanyak 20 orang yang terdiri dari 14 korban longsor dan enam korban banjir.(*)