Madiun (Antara Jatim) - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa tranportasi kereta api di Stasiun Madiun wilayah PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun meningkat pada liburan akhir pekan panjang yang bersamaan dengan libur Maulud Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, mengatakan, peningkatan penumpang tersebut terjadi baik untuk penumpang yang turun di Stasiun Madiun maupun yang naik dari Stasiun Madiun.
"Untuk Stasiun Madiun pada hari biasa, rata-rata jumlah penumpangnya mencapai 1.200 orang. Pada momentum libur akhir pekan panjang bersamaan dengan Maulud Nabi kali ini meningkat mencapai 1.800 orang per hari," ujarnya di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, kenaikan penumpang tersebut terpantau dari penjualan tiket kereta api. Dimana, kenaikan terjadi mulai tanggal 30 November hingga 3 Desember 2017.
"Kenaikan jumlah penumpang tersebut terjadi untuk semua jenis KA. Rata-rata seluruh jurusan telah penuh, terlebih KA untuk jurusan kota-kota besar," kata dia.
Ia menjelaskan, meski terjadi peningkatan, PT KAI Daop 7 Madiun tidak menambah perjalanan rangkaian kereta. Pihaknya akan memaksimalkan jumlah gerbong yang ada untuk mengantsipasi kenaikan tersebut.
"Memang semua kereta yang melintas di Daop Madiun terpantau penuh, namun demikian belum perlu dilakukan penambahan kereta," tambahnya.
Pihaknya yakin pemaksimalan rangkaian gerbong tersebut mampu mengatasi lonjakan penumpang yang ada. Sebab, secara umum peningkatan penumpang saat libur akhir pekan bersamaan dengan Maulud Nabi kali ini tidak setinggi saat libur Idul Fitri, Natal, dan tahun baru.
Ia menambahkan, setelah hampir sepekan perjalanan KA jurusan Madiun-Jember/Banyuwangi terganggu banjir di Porong, Sidoarjo, mulai hari Sabtu (2/12) sudah kembali normal.
Seperti perjalanan KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng-Malang) dan KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya-Malang) telah sampai Malang sesuai relasi.
KA Ranggajati relasi Cirebon-Madiun-Surabaya-Jember pp, KA Logawa relasi Purwokerto- Madiun-Surabaya-Jember pp, dan KA Sritanjung Lempuyangan-Madiun-Surabaya-Banyuwangi pp juga telah berjalan sesuai relasinya masing-masing, tidak lagi memutar lewat Blitar. (*)