Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan daerah hilir Bojonegoro akan masuk siaga banjir dalam menghadapi banjir Bengawan Solo, karena memperoleh banjir kiriman dari hulu, Jawa Tengah.
"Kenaikan Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, yang masuk siaga merah dengan ketinggian 9,63 meter sehari lalu akan mempengaruhi ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro mulai siang nanti," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojoneogoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Rabu.
Ia memperhitungkan perjalanan air luapan Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, akan masuk daerahnya sekitar 40 jam.
"Tapi kondisi masih aman, sebab posisi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Jawa Tengah, tidak ada pengeluaran air. Tampungan waduk belum penuh," kata dia menjelaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, banjir kiriman Bengawan Solo dari hulu Jawa Tengah itu, juga dari Ngawi dan sekitarnya, tidak akan terlalu besar mempengaruhi debit air Bengawan Solo di daerahnya.
"Tapi status Bengawan Solo di Bojonegoro akan masuk siaga karena memperoleh tambahan banjir kiriman dari hulu, Jawa Tengah, ditambah Ngawi dan hujan lokal," ujarnya.
Yang jelas, kata dia, BPBD sudah menyediakan berbagai kebutuhan dalam menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo, juga bencana lainnya.
"Berbagai kebutuhan sudah kami persiapkan, mulai perahu karet, tenda pengungian, juga persediaan beras untuk kebutuhan pengungsi," kata dia menegaskan.
Hal senada disampaikan Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, yang menyebutkan kondisi Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur, masih aman, meskipun memperoleh tambahan air dari hulu.
"Kondisi Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, airnya tidak penuh, sehingga kalau terjadi kenaikan air masih aman dan terkendali," ucapnya menambahkan.
Sesuai data di UPT Bengawan Solo menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro merangkak naik dengan ketinggian air mencapai 25,48 meter, Rabu pukul 09.00 WIB.
"Ada kenaikan sekitar 80 centimeter dibandingkan tiga jam sebelumnya," ucapnya.
Dalam waktu bersamaan Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih di bawah siaga banjir dengan ketinggian air 10,66 meter.
Begitu pula di daerah hilirnya, mulai Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, masing di bawah siaga banjir masing-masing 6,12 meter, 4,14 meter, 3,23 meter dan 1,37 meter. (*)
BPBD Bojonegoro Perkirakan Hilir Masuk Siaga Banjir
Rabu, 29 November 2017 9:52 WIB
Tapi kondisi masih aman, sebab posisi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Jawa Tengah, tidak ada pengeluaran air. Tampungan waduk belum penuh.