Surabaya (Antara Jatim) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melakukan percepatan normalisasi jalur rel di kawasan Porong, Sidoarjo, Jatim akibat terendam banjir, tujuannya supaya bisa segera difungsikan dan dilewati KA.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Senin mengatakan normalisasi jalur dilakukan selama 24 jam penuh sejak kejadian banjir di kawasan Porong, Minggu (26/11) dengan meninggikan rel menggunakan kereta khusus MTT dan penambahan batu balas.
"Hingga saat ini jalur tetap belum bisa dilewati KA karena ketinggian air hingga hari ini mencapai 29 cm di atas kop rel," kata Gatut kepada wartawan.
Gatut memohon maaf atas bencana alam yang mengakibatkan keterlambatan perjalanan KA.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa KA, kepada penumpang baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan atau yang mengalami pembatalan perjalanan," tuturnya.
Gatut mengatakan, bagi yang mengalami pembatalan perjalanan akan dikembalikan biaya tiketnya 100 persen di loket dengan menunjukkan "boarding pass" atau tiket asli dan kartu identitas di loket stasiun.
"Kami masih terus berupaya untuk menyurutkan air di lokasi terdampak banjir dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melayani penumpang KA yang mengalami keterlambatan maupun yang dialihkan dengan moda transportasi lain," ujarnya.
Sebelumnya, Daop 8 Surabaya melakukan pemindahan ratusan penumpang KA ke bus di Stasiun Gubeng Surabaya, karena jalur rel di kawasan Sidoarjo belum bisa difungsikan.
Salah satu penumpang KA yang dipindahkan ke bus, Herman Rivai mengaku ia dan mayoritas penumpang lainnya tidak merasa kecewa karena memaklumi adanya genangan air di perlintasan kereta api di kawasan Porong.
"Pelayanan dari petugas KA juga sangat ramah sehingga perjalanan sangat panjang tidak terasa lelah. Pelayanan seperti ini yang harus dipertahankan oleh PT KAI," katanya.
Sementara itu, total KA yang dialihkan atau tertahan akibat rel Porong tergenang sebanyak enam kereta api, yakni KA Jayabaya relasi Jakarta-Malang, KA Sri Tanjung relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Bima Malang-Surabaya Gubeng, KA Mutiara Timur, KA Logawa Ranggajati, KA Mutiara Selatan.(*)