Madiun (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) harus mengalihkan jalur perjalanan sejumlah kereta api tujuan Malang, Banyuwangi, dan Jember akibat banjir yang merendam rel di Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, di Madiun, Rabu, mengatakan, pengalihan jalur tersebut sudah terjadi sejak akhir pekan lalu dan berlangsung hingga saat ini, Rabu (17/2), karena banjir belum juga surut.
Adapun sejumlah kereta di wilayah Daop VII Madiun yang terdampak banjir Porong yakni KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, dan KA Bima jurusan Jakarta-Malang.
"Untuk KA Logawa dan Sri Tanjung kami putar perjalanannya karena ada banjir. Kami belum dapat memastikan sampai kapan kondisi tersebut berlangsung," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang ia terima, kondisi jalur KA di KM 32+5 sampai KM 33+2 antara Stasiun Tangulangin hingga Stasiun Porong, sampai saat ini belum dapat dilewati KA.
Hingga Rabu (17/2) siang, genangan air masih setinggi 30 centimeter di atas rel. Untuk keamanan dan kenyamanan penumpang, PT KAI belum berani melintasi jalur tersebut.
Untuk itu, KA Logawa dan KA Sritanjung terpaksa dialihkan memutar dengan jarak tempuh yang cukup jauh guna menghindari banjir di Jalan Raya Porong. Dari Surabaya, kereta tersebut kemudian memutar melewati Kediri-Malang-Bangil ke Pasuruan untuk menuju ke Jember dan Banyuwangi.
Ia menjelaskan, meski perjalanannya dialihkan dan memutar lebih jauh, namun tidak berpengaruh terhadap tarif tiket yang dikenakan. Hal itu karena KA Sri Tanjung dan KA Logawa merupakan KA ekonomi yang dikenai tarif PSO.
Dengan pengalihan rute perjalanan tersebut, maka waktu tempuh perjalanan sejumlah kereta api akan bertambah dan mengalami keterlambatan tiba di sejumlah stasiun tujuan.
Untuk itu, bagi penumpang tujuan Jember dan Banyuwangi yang sudah memesan tiket pada H-90 sebelum keberangkatan dapat membatalkan tiketnya jika tidak bersedia mengambil rute memutar.
"Uang tiket akan kami kembalikan 100 persen bagi calon penumpang yang ingin membatalkan. Tidak ada potongan," katanya. (*)