Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin menilai pelayanan publik di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya telah representatif.
"Ini bisa menjadi percontohan nasional untuk pelayanan publik kantor polisi di seluruh Indonesia," katanya, di sela peresmian tiga gedung baru di lingkungan Kantor Polrestabes Surabaya, Kamis.
Tiga gedung baru yang diresmikan di lingkungan Kantor Polrestabes Surabaya adalah Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Gedung "Command Center", dan Gedung Bhara Daksa.
Tiga gedung baru tersebut dibangun dalam kurun waktu setahun terakhir, semasa Kapolrestabes Surabaya dijabat Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal.
Bulan depan, berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/2750/XI/2017, Iqbal mendapat promosi jabatan baru menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia.
"Luar biasa Pak Iqbal ini. Nanti saya suruh Kapolrestabes penggantinya untuk melengkapi kekurangannya," ucap Machfud, memuji.
Dia menilai pelayanan publik di Gedung SPKT dan SKCK Polrestabes yang baru telah terjadi perubahan dari sebelumnya.
"Ini sungguh nyaman. Saya perhatikan Pak Iqbal sangat memperhatikan pelayanan dari hal terkecil," katanya.
Dia mencontohkan, di gedung baru SPKT dan SKCK Polrestabes Surabaya tersedia ruang tersendiri bagi ibu-ibu yang menyusui.
"Juga ada ruang konseling tersendiri. Ini ruang khusus bagi pelapor yang mungkin malu untuk menceritakan kejadian yang bersifat pribadi di hadapan banyak orang, sebutlah untuk kasus perkosaan dan pelecehan seksual," ucapnya.
Bahkan di Gedung SPKT dan SKCK Polrestabes Surabaya tersedia kamar mandi dengan fasilitas "shower".
Machfud juga memuji Gedung Command Center Polrestabes Surabaya, yang di dalamnya tersedia fasilitas memantau keamanan wilayah Kota Surabaya melalui kamera "Closed Circuit Television" (CCTV).
"Fasilitas Command Center Polrestabes Surabaya ini tak hanya memudahkan pantauan petugas polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, melainkan juga memudahkan koordinasi antara petugas di lapangan dengan yang di dalam kantor," ucapnya.
Selain itu Gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, lanjut Machfud, adalah gedung serba guna yang bisa digunakan untuk keperluan pertemuan bagi internal kepolisian.
"Kalau kepolisian mau menggelar pertemuan sudah gak perlu menyewa kemana-mana lagi, karena sudah ada Gedung Bhara Daksa. Bahkan gedung ini bisa digunakan untuk acara pernikahan," katanya.
Machfud menyebut tiga gedung baru tersebut semakin memunculkan "Heritage" Kantor Polrestabes Surabaya, yang merupakan gedung peninggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
"Saya ini sangat paham dengan gedung dan bangunan. Pak Iqbal telah mengembalikan fungsi heritage Kantor Polrestabes Surabaya," ujarnya. (*)