Probolinggo (Antara Jatim) - Harga kubis di sentra produksi sayuran Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur turun selama sepekan terakhir karena panen raya bersamaan dengan daerah lain, sehingga menyebabkan persediaan melimpah di pasaran.
"Harga jual kubis di tingkat petani dua pekan lalu masih Rp1.500 per kilogram, namun pekan ini perlahan-lahan turun hingga mencapai separohnya yakni menjadi Rp800 per kilogram," kata salah seorang petani sayuran Amat di Kabupaten Probolinggo, Kamis.
Menurutnya turunnya harga sayuran tersebut akibat panen raya di Probolinggo bersamaan dengan panen raya kubis di kawasan Sempol, Kabupaten Bondowoso, sehingga menyebabkan stok cukup melimpah.
"Bahkan kubis dari Sempol Bondowoso juga dijual ke pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, sehingga persediaan sayuran tersebut semakin melimpah, sedangkan permintaan cukup stabil di pasaran," ucap petani asal Desa Kalinanan, Kecamatan Krucil itu.
Ia mengatakan melimpahnya persediaan kubis di pasar membuat harga jualnya turun dan di sisi lain, mulai memasukinya musim hujan merupakan tanda hampir habisnya masa panen budi daya kubis di Probolinggo.
"Tidak semua varietas kubis bisa tahan dengan guyuran hujan dan dapat menyebabkan gagal panen, namun ada varietas kubis yang tahan hujan tidak banyak ditanam petani. Bulan November merupakan terakhir panen raya kubis di Probolinggo," ujarnya.
Meskipun harga jualnya turun, petani kubis di Probolinggo tersebut mengaku masih mendapatkan keuntungan karena "Break Event Point" (BEP) atau biaya produksi kubis sebesar Rp500 per kilogram.
"Dengan harga jual kubis Rp800 per kilogram, kami masih mendapatkan keuntungan Rp300 per kilogram dan setiap hektare lahan bisa ditanami sekitar 30.000 pohon kubis dengan setiap pohon bisa menghasilkan antara 0,5 - 3 kilogram kubis," katanya.
Sementara pantauan di Pasar Leces, Kraksaan, dan Dringu Kabupaten Probolinggo tercatat harga kubis atau kol mengalami kenaikan dari Rp3.500 menjadi Rp4.000 per kilogram, sedangkan sayuran buncis mengalami kenaikan dari Rp8.000 menjadi Rp8.700 per kilogram.
Untuk kentang masih tinggi kisaran Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram, sedangkan tomat kisaran Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram, dan wortel mengalami penurunan dari Rp9.500 menjadi Rp9.300 per kilogram.(*)