Lamongan, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meluncurkan sistem aplikasi kesehatan berjaringan atau online dengan nama E-Posyandu, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pencatatan di posyandu.
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Makhdumah Fadeli di Lamongan, Selasa mengatakan sistem ini sebagai rintisan pembuatan data besar kesehatan Lamongan.
Ia berharap, sistem aplikasi tersebut akan berguna, dan dapat membantu dan mempermudah pelayanan kesehatan, karena juga menjadi bagian dari program besar untuk Lamongan yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan e-posyandu manfaatnya sangat besar, karena data bayi dan kehamilan sang ibu akan tercatat dengan baik.
"Saat ini semakin banyak pelayanannya yang berbasis media daring. Jangan sampai e Posyandu SIP ini hanya jadi simbol. Harus jalan, seperti e sapi, e planning, e budgeting dan e controlling," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan, Taufik Hidayat mengatakan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Lamongan.
"Cetak biru generasi mendatang ditentukan oleh 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari 9 bulan di kandungan dan 2 tahun pertama pada 5 tahun usia balita," katanya.
Pada usia tersebut, lanjut Taufik, perawatan balita ada pada posyandu, sehingga posyandu bukan lagi menjadi kewajiban, namun kebutuhan.
Taufik menjelaskan, aplikasi ini diharapkan bisa mengatasi kendala yang ada selama ini, seperti pencatatan, pendataan, pelaporan dan pengadministrasian yang kurang rapi.
"Dengan aplikasi e-Posyandu ini dapat memudahkan para petugas untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebab para petugas posyandu tinggal memasukkan data ibu hamil maupun balita yang datang," katanya.(*)