Pasuruan (Antara Jatim) - Dua orang korban luka-luka kecelakaan proyek pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo, masing-masing Sugiono dan Nurdin masih harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Purut, Kota Pasuruan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Pasuruan, Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal M, Minggu mengatakan, dua orang ini salah satunya mengalami luka patah pada kaki dan juga mengalami luka pada punggung.
"Saat ini korban yang mengalami luka-luka tersebut masih dalam perawatan secara intensif," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.
Ia mengemukakan, begitu mengetahui ada peristiwa kecelakaan proyek tersebut, petugas kepolisian langsung menghentikan sementara proses pengerjaan proyek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah ada empat orang pekerja proyek yang kami mintai keterangan terkait dengan peristiwa kecelakaan proyek ini untuk mengetahui secara detil kejadiannya seperti apa," ujarnya.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima di lapangan menyebutkan krologis kejadian terjadi pada saat pemasangan yang sebelah timur, tiba-tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga balok grider lainnya.
"Akiabatnya, balok grider yang terpasang tersebut ambruk dan menimpa beberapa unit kendaraan yang berada di bawahnya, sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil," katanya.
Atas kejadian tersebut seorang pekerja meninggal dunia, dan dua orang mengalami luka-luka, serta beberapa kendaraan yang berada di bawahnya mengalami kerusakan parah.
"Untuk kerugian materiil yakni dua unit sepeda motor, satu unit mobil pikap warna hitam, dan juga satu unit truk tronton," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif termasuk juga menunggu hasil laporan dari tim forensik.
"Kami belum mentukan siapa tersangka dalam kejadian ini, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya.(*)