Suparto salah seorang pengendara, Kamis mengatakan, kondisi kerusakan jalan ini memang tidak begitu panjang, tetapi cukup karena selain bergelombang juga terdapat lubang yang cukup besar.
"Kerusakan jalannya hanya belasan meter dan jumlahnya ada dua titik. Hal ini membuat pengendara yang sedang melintas di jalan ini pasti mengurangi laju kendaraannya, terutama untuk yang roda dua," katanya.
Karena, kata dia, kalau tidak mengurangi kecepatan kendaraan bisa jadi menjadi korban kecelakaan mengingat jalan yang bergelombang ditambah lagi dengan lapisan aspal yang mengelupas sehingga membuat lubang besar.
"Kondisi ini diperparah saat memasuki musim hujan, dimana kerusakan jalan itu akan membuat kolam besar dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rusmini pedagang keliling yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengaku sudah cukup resah dengan adanya kerusakan jalan itu.
"Padahal jalan ini baru selesai diperbaiki dan ditingkatkan, tetapi masih ada sebagian jalan yang mengalami kerusakan. Kami berharap segara ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk segera memperbaiki kondisi jalan rusak tersebut," ujarnya.
Menurutnya, jalan ini merupakan akses utama pengguna jalan yang akan menuju ke Surabaya ke Sidoarjo atau sebaliknya untuk sisi timur Bandara Internasional Juanda Surabaya.
"Kalau lewat jalan ini, mau ke Rungkut Surabaya jadi lebih dekat dan tidak perlu lagi memutar serta relatif tidak terkena kemacetan," katanya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo supaya segera melakukan perbaikan jalan rusak yang ada di Sedati ini supaya tidak menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan itu.
"Semoga Pemkab Sidoarjo segera melakukan perbaikan jalan rusak yang ada di tempat ini mengingat sebentar lagi sudah memasuki musim hujan dan kerusakan jalan tidak menjadi lebih luas," ujarnya.(*)