Surabaya (Antara Jatim) - Dr Agus C Anab, SpBS dari "Comprehensive Brain and Spine Centre" (CBSC)
Indonesia memprakarsai operasi tumor melalui alis mata atau teknik
"keyhole surgery supra orbital approach" yang dinilai lebih aman untuk
pasien.
"Operasi ini menggunakan metode operasi dengan lubang kecil sebesar
1-2 centimeter pada alis mata dan memiliki banyak kelebihan dibanding
cara-cara konvensional," kata Dr Agus C Anab di Surabaya, Selasa.
Dokter yang akrab disapa dr Aca itu mengatakan keuntungan yang
diperoleh pasien dari metode yang ditemukan oleh seorang profesor bedah
saraf dari Jerman bernama Axel Perneczky pada tahun 1999 antara lain,
luka sayatan kecil sehingga proses penyembuhannya sangat cepat, risiko
infeksi kecil, pendarahan minimal, secara kosmetik lebih bagus karena
bekas sayatan tersamar dengan alis mata.
"Tentu yang paling utama ketika melakukan operasi tidak menyentuh atau merusak bagian otak yang lain," kata dia.
Dengan teknik "keyhole surgery supra orbital approach", lanjut dia,
untuk mencapai tumor yang ada di balik otak, maka otak terlebih dahulu
harus dikempiskan dengan cara mengeluarkan cairannya baru kemudian otak
disibak melalui gerakan sangat halus. Dengan cara ini tumor akan
terlihat.
"Untuk operasi semacam ini, tidak bisa dilakukan dengan mata
telanjang tetapi menggunakan mikroskop khusus. Sehingga bisa melihat
secara jelas sampai titik objek terdalam," tuturnya.
Untuk mengambil gumpalan tumor itu, kata dia, tidak bisa diangkat
secara langsung tetapi harus diambil sedikit demi sedikit dan tidak
boleh menyentuh bagian yang lain. Oleh karena itu proses operasinya
membutuhkan waktu rata-rata 5-6 jam.
"Oleh karena itu, sang dokter bedah sebagai operatornya harus
memiliki keterampilan yang mumpuni pula," ujar dr Aca yang pernah
mempresentasikan teknik ini di acara Asia Oceania Skull Base Surgery
Meeting di Mumbai, India tahun 2015 silam.
Sementara, ketua tim medis CBSC Indonesia, dr M Sofyanto, SpBS
mengatakan, mode operasi Minimal Invasive mempunyai keberhasilan yang
sangat memuaskan dan mengurangi dampak komplikasi operasi. Sehingga
pasien bisa segera pulih pasca operasi. Selain itu, operasi ini dinilai
bersih dan minim darah.
"Bahkan dalam beberapa operasi bedah syaraf tertentu, CBSC
Indonesia menyediakan fasilitas dimana keluarga pasien dapat menyaksikan
langsung jalannya operasi melalui monitor yang tersambung langsung
dengan ruang operasi dan berinteraksi langsung dengan tim dokter yang
ada di dalam kamar operasi," tutur dia.(*)
Dokter CBSC Memprakarsai Operasi Tumor Melalui Alis Mata
Selasa, 17 Oktober 2017 7:31 WIB
"Tentu yang paling utama ketika melakukan operasi tidak menyentuh atau merusak bagian otak yang lain," kata dia.