Surabaya (Antara Jatim) - Dua warga negara asing (WNA) yang diketahui sebagai pengungsi asal Afganistan terluka setelah mengalami kecelakaan di Surabaya dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, kata perwira polisi setempat.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Polisi Bayu Halim saat dikonfirmasi, Minggu, mengungkap identitas dua korban adalah Muhammad Taqi Zamami, usia 32 tahun, dan Asef Juya, usia 25 tahun, keduanya diketahui tinggal di Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia mengatakan, dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu dini hari tersebut, Muhammad Taqi Zamami dan Asef Juya sama-sama mengalami luka di bagian perutnya.
Menurut keterangan saksi di sekitar tempat kejadian perkara, dua pengungsi Afganistan itu berboncengan mengendarai sepeda motor Honda CBR bernopol W 6921 ZX, yang melaju dari arah selatan (Sidoarjo) menuju utara (Surabaya).
"Pengemudinya Muhammad Taqi Zamami. Sesampainya di depan Toko Arlisa, Jalan Urip Sumoharjo Surabaya, tiba-tiba manabrak sepeda motor yang melaju di depannya," ujar Bayu.
Penabrak dan yang ditabrak, lanjut dia, berjalan ke arah yang sama, karena jalur di Jalan Urip Sumoharjo Surabaya memang satu arah.
"Sejumlah saksi menyebut yang menabrak dari belakang adalah dua warga negara asing itu. Sedangkan yang ditabrak tidak teridentifikasi nomor polisinya," katanya, menjelaskan.
Masih menurut keterangan para saksi, sepeda motor yang dikendarai pengungsi Afganistan ini hilang keseimbangan setelah terjadi tabrakan.
"Kedua WNA akhirnya terpental. Sedangkan motornya terseret dan menabrak mobil yang sedang parkir di Jalan Urip Sumoharjo hingga terbakar," ujarnya.
Kecelakaan itu sempat menjadi tontonan warga.
Kedua korban asal Afganistan itu segera dilarikan ke rumah sakit setelah anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya tiba di lokasi, sedangkan sepeda motornya yang terbakar dievakuasi ke Kantor Unit Kecelakaan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya di Jalan Dukuh Pakis Surabaya.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Apakah dua WNA itu mabuk atau hilang kendali kemudi, kami masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap keduanya. Keduanya sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit," ucap Bayu. (*)