Bondowoso (Antara Jatim) - Sejumlah peserta lomba paralayang (Paragliding Trip of Indonesia) mengeluhkan akses jalan menuju Bukit Megasari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang menjadi tempat lepas landas olahraga paralayang.
"Kalau tempat 'take off' di sini sudah bagus dan begitu pula 'view' atau pemadangannya juga. Akan tetapi yang masih kurang akses jalan masuk ke Bukit Megasari yang perlu diperbaiki," kata Rika Wijayanti (23) salah satu peserta lomba paralayang asal Malang, di Bondowoso, Minggu.
Menurut dia, infrastrukur jalan sejauh lima kilometer atau dari akses jalan masuk ke Bukit Megasari di Kecamatan Ijen, itu perlu diperbaiki agar supaya memberikan rasa nyaman dan aman bagi atlet olahraga paralayang.
Untuk sarana dan prasarana lainnya di tempat lepas landang paralayang itu, katanya, sudah bagus seperti "toilet" dan tempat istirahat dan tempat parkir kendaraan sudah memenuhi.
"Di mana-mana tempat 'take off' paralayang pemandangannya bagus dan di sini pun bagus, hanya infrastrukur jalan yang rusak," ujar atlet paralayang yang pernah menjadi juara dunia paralayang kategori ketepatan mendarat itu.
Sebelumnya, Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengatakan dalam waktu dekat akan segera memperbaiki infrastrukur jalan sejauh lima kilometer menuju Bukit Megasari tersebut secara bertahap.
"Memperbaiki infrastruktur maupun sarana prasarana tidak bisa sekaligus (jalan langsung mulus) karena perlu proses, dan yang jelas dalam waktu tidak terlalu lama fasilitas jalan menuju tempat lepas landas paralayang," katanya.
Dalam pantauan, akses jalan ke Bukit Megasari masih tampak banyak jalan tanah dan berdebu. Sehingga para atlet paralayang untuk sampai ke lokasi lepas landas membutuhkan waktu yang cukup lama. (*)