Kediri (Antara Jatim) - Kampus II Politeknik Kediri, Jawa Timur, diresmikan langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan agar kualitas mahasiswa Kampus Politeknik Kediri, harus bagus, mempunyai keterampilan serta daya saing tinggi serta kompetitif, sehingga bisa diterima di dunia kerja.
"Mahasiswa Politenik Kediri ini banyak yang belum lulus namun sudah ditawari pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa kualitas mahasiswa politeknik Kediri ini juga baik. Namun, dengan gedung baru, mahasiswanya harus lebih banyak dari yang tingkat sebelumnya dan kualitas harus lebih bagus juga," katanya dalam acara peresmian gedung baru Kampus II Politeknik Kediri, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Wali Kota mengatakan, pembangunan kampus Politeknik Kediri tersebut tak lepas dari perjuangan yang panjang untuk mendirikan sebuah politeknik yang baik dan berkualitas di Kota Kediri. Pemkot Kediri sudah mempunyai kampus politeknik, tapi dengan bangunan baru, lebih luas lagi.
Ia juga mengatakan, Kota Kediri selama ini dikenal sebagai kota yang memiliki potensi di bidang perdagangan, jasa dan pariwisata. Namun, beberapa waktu terkahir, pendidikan di Kota Kediri juga cukup maju. Selain pendirian bangunan kampus II Politeknik Kediri, pemkot juga membangun gedung perkuliahan Universitas Brawijaya di Kediri.
"Pada 2014 saya mencoba menggali potensi yang ada di Kota Kediri dengan menggandeng Prof Renald Khasali. Ternyata setelah dianalisa Kota Kediri ini memiliki tiga potensi menonjol mulai perdagangan, jasa dan juga pendidikan," kata pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Lebih lanjut, Mas Abu menambahkan, Pemkot Kediri memang fokus pada tiga hal tersebut, dimana salah satunya yaitu pendidikan. Pemerintah memiliki kepentingan untuk bisa menjadikan pendidikan yang ada di Kota Kediri ini semakin baik dan berkualitas.
"Selama ini Kota Kediri memiliki PAUD sampai dengan SMA/SMK dan juga perguruan tinggi yang handal. Setiap tahun banyak siswa yang ingin sekolah ataupun kuliah di Kota Kediri. Seandainya pendidikan di Kota Kediri ditandingkan dengan daerah lain tidak kalah," tegasnya.
Ia berharap, dengan keberadaaan kampus II Politeknik Kediri tersebut menjadikan pendidikan di Kota Kediri semakin baik dan berkualitas mulai dari PAUD sampai dengan pergururuan tinggi. Untuk perguruan tinggi khususnya Politeknik Kediri ini dengan keberadaan gedung baru ini dapat berfungsi secara optimal.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo mengatakan bahwa mahasiswa lulusan politeknik agar dapat diterima di dunia kerja, disamping mempunyai ijazah juga harus memiliki sertifikat kompetensi minimum satu sertifikat kompetensi.
"Pada akhir 2019, saya tidak mengizinkan politeknik melakukan wisuda pada mahasiswanya bila mahasiswanya tidak memiliki sertifikat kompetensi," ujarnya.
Peresmian Gedung baru Kampus II Politeknik Kediri itu selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga dari Kementerian Ristek dan Dikti. Sejumlah pejabat pemkot lainnya juga turut hadir.
Di gedung tersebut juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yaitu perpustakaan, ruang administrasi, laboraturium dan bengkel, ruang perkuliahan, serta asrama mahasiswa.
Kampus Politeknik Kediri memiliki tiga program studi yaitu Teknik Informatika, Akuntansi dan Perawatan dan Perbaikan Mesin dengan jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 1001 mahasiswa. (*)