"Tingkatkan sinergitas dengan tiga pilar plus untuk mencegah ancaman bahaya narkoba dan terorisme," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno di Bojonegoro, Jatim, saat deklarasi Bojonegoro sebagai kampung pesilat, Selasa.
Dengan adanya sinergitas tiga pilar plus, menurut dia, bisa mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan atau menjadi pelaku kejahatan. "Jangan sampai ikut-ikutan menjadi teroris," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tiga pilar plus juga harus mampu mencegah konflik yang terjadi di masyarakat agar tercipta kondisi keamanan yang kondusif.
"Menjelang Pilkada di Jawa Timur, langkah polri menciptakan kondisi yang aman dan kondusif," ucapnya, menegaskan.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi adanya deklarasi Bojonegoro menjadi kampung pesilat yang diikuti 13 anggota perguruan pencak silat.
"Di Bojonegoro semua anggota perguruan pencak silat bisa bersama-sama membentuk peguyuban," ucapnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin yang menyatakan keamanan di wilayah Jatim menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 18 kabupaten/kota, juga pilgub kondusif.
"Kewaspadaan tetap kita lakukan. Yang jelas kemanan di Jawa Timur, menjelang pilkada kondusif," katanya, menegaskan.
Ia memberikan gambaran salah satu kewaspadaan yang dilakukan yaitu di Madiun akan ada pertemuan anggota perguruan pencak silat yang rawan menimbulkan gesekan pada 8 Oktober.
"Pengamanan kita lakukan. Semoga tidak terjadi sesuatu," ucapnya.
Ia bersama dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis, Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Edy Sumitro Tambunan, dan jajaran Polda Jatim lainnya, menyaksikan deklarasi Bojonegoro sebagai kampung pesilat.
Selain itu, Komjen Pol Putut Eko Bayuseno dengan didampingi Irjen Pol Machfud Arifin menandatangani peresmian Kantor Polsek Kepohbaru, Tambakrejo dan Ngraho dan 43 rumah Babinkamtibmas yang tersebar di 28 kecamatan.
Dalam apel diisi dengan berbagai atraksi, antara lain peragaan tongkat borgol oleh 100 anggota polres, "police scout" dari 48 personel anggota Saka Bhayangkara, peragaan pencak silat, juga acara lainnya.(*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo