Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menembak mati dua orang bandit yang dikenal sebagai spesialis pelaku pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan kekerasan.
Masing-masing berinisial Rs, usia 37 tahun, warga Jalan Simomulyo Baru 7-A, dan Mz, warga Jalan Karang Asem Ploso Surabaya, ditembak mati petugas Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya usai beraksi mencuri sepeda motor Honda Vario nomor polisi L5763 HF milik korban Juli Jannah, warga Desa Sarirogo, Sidoarjo, pada Senin (25/9) malam.
"Petugas kami mendengar informasi itu lantas melakukan pengejaran," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal dalam jumpa pers di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Selasa.
Dia mengatakan, salah seorang pelaku yang dikejar, yaitu berinisial Rs, telah menjadi target operasi sejak bulan Januari lalu. Polisi mencatat Rs telah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak empat kali di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
"Rs ini terkenal sadis. Dia tak segan memepet, merampas, hingga membacok korbannya," katanya.
Iqbal menambahkan, Rs sebelumnya pernah ditangkap oleh petugas Polsek Dukuh Pakis Surabaya. "Anggotanya dalam beraksi selalu berganti-ganti, salah seorang di antaranya telah kami ringkus," ujarnya.
Pada Senin malam, lanjut dia, petugas Resmob Polrestabes Surabaya mendapat informasi Rs kembali beraksi di Desa Sarirogo, Sidoarjo.
"Kami pun menyebar petugas untuk memburunya," ucapnya.
Hingga kemudian Rs terlihat mengendarai sepeda motor Honda Vario hasil curiannya berboncengan bersama Mz melintas di Jalan Dharmahusada Surabaya pada sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa dini hari.
Kejar-kejaran dengan petugas pun tak terelakkan hingga radius sejauh 5 kilometer.
Sampai di Jalan Karang Asem, Tambaksari, Iqbal menjelaskan, petugas dalam posisi sejajar dengan pelaku. "Kami suruh berhenti, mereka malah mengeluarkan senjata tajam. Petugas kemudian menendang motor pelaku sampai terjatuh," ujarnya.
Dalam posisi tersungkur, kedua pelaku bangkit dan berupaya melakukan perlawanan dengan mengayunayunkan senjata tajam ke arah petugas.
"Diberi tembakan peringatan, mereka malah menantang. Satu peluru kemudian kami lesatkan ke dada kiri Rs sampai menembus ke punggungnya. Sedangkan dua peluru bersarang di dada Mz," ucap mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya ini.
Kedua pelaku pun tewas dan jasadnya langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo.
Iqbal menegaskan, jumpa pers terkait penembakan dua pelaku hingga tewas yang digelar di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo ini untuk membuktikan bahwa Polrestabes Surabaya tidak main-main memburu siapapun yang melakukan tindak kejahatan di Surabaya. (*)