Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur akan menyiapkan tenaga ahli pertanian dari Belanda untuk memberikan konsultasi gratis bidang agrikultur bagi petani di wilayah setempat.
Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Rabu mengatakan penyediaan itu dilakukan melalui kerja sama dengan "PUM Netherland" atau organisasi nirlaba asal Belanda yang mempunyai asistensi tenaga ahli senior bidang pertanian.
"Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan industri pertanian di Jatim, dan melalui kerja sama itu nantinya PUM akan menyediakan tenaga ahli untuk memberikan konsultasi gratis terkait bidang agrikultur," kata La Nyalla, usai kunjungan senior expert PUM, Shireen Poyck, di Kantor Kadin Jatim Surabaya.
La Nyalla berharap, konsultasi gratis ini bisa dimanfaatkan warga Jatim yang membutuhkan asistensi atau masukan di bidang pertanian.
"Belanda adalah salah satu negara dengan teknologi pertanian terbaik di dunia, jadi ini akan sangat bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan sektor pertanian di Jatim," tuturnya.
La Nyalla mengatakan, pertanian adalah sektor ekonomi yang berkontribusi paling besar di Jatim dalam hal penyerapan tenaga kerja, dan apabila sektor itu maju otomatis akan menumbuhkan ekonomi setempat.
"Kami berharap, masukan para ahli pertanian dari Belanda yang dihadirkan PUM bisa menjadi masukan yang baik bagi sektor pertanian di Jatim," katanya.
La Nyalla mengakui, selama ini masih banyak tantangan yang dihadapi industri pertanian di Jatim. Salah satunya, menurunnya kualitas hasil produk pertanian di Jatim.
Ia mencontohkan, salah satu produk pertanian yang patut diberi perhatian lebih adalah apel, dan dulu daerah Malang dan
sekitarnya dikenal menjadi penghasil apel berkualitas tinggi, dan banyak petani sukses karena bertani apel.
"Namun sekarang kualitasnya jauh menurun dan petani akhirnya beralih ke tanaman lain. Jadi intinya pertanian Jatim butuh sentuhan baru dari sisi on-farm hingga off-farm agar petani bisa berdaya saing dan sejahtera," katanya.
Senior Expert PUM, Shireen Poyck mengatakan kerja sama ini merupakan undangan Kadin Jatim yang sangat ingin memajukan ekonomi Jatim.
"Jadi hari ini kami hadir untuk menggali lebih jauh dan memetakan masalah yang dihadapi sektor pertanian di Jatim," ujar Shireen.
Shireen mengaku mempunyai lebih dari 3.000 tenaga ahli yang siap memberikan asistensi, namun terlebih dahulu harus mengkaji permasalahannya sehingga bisa mengirimkan ahli yang tepat di bidangnya.
Sebelumnya, di Jatim sudah ada 12 ahli yang dikirimkan ke berbagai bidang seperti waste management, microbank, IT, franchise, hingga pertanian.(*)