Jember (Antara Jatim) - Dua menteri yakni Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dijadwalkan menghadiri kegiatan Festival Egrang VIII yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 20-24 September 2017.
Menteri Ketenagakerjaan akan menjadi "keynote speaker" dalam kegiatan Seminar dan Workshop Pengasuhan bersama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang menjadi Duta Inklusi, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Dr Hilmar Farid pada Jumat (22/9), sedangkan Menteri PPPA Yohana Yembise akan menghadiri temu anak dan pawai egrang pada puncak Festival Egrang pada Sabtu (23/9).
"Tahun ini genap sewindu Festival Egrang, sehingga waktu yang tepat untuk merefleksikan akar perubahan di tingkat anak, keluarga dan komunitas," kata Farha Ciciek, Koordinator Komunitas Tanoker sebagai penyelenggara dan inisiator Festival Egrang dalam jumpa pers Festival Egrang VIII yang digelar di aula Kodim 0824 Jember, Rabu.
Ia mengatakan Tanoker dan LPKP merancang kegiatan pembelajaran silang (cross-learning) mengenai pengasuhan berbasis komunitas, serta gerakan perlindungan anak oleh kelompok orang dalam satu wilayah tertentu dalam festival tersebut.
"Di tingkat komunitas, keberadaan Festival Egrang sudah menjadi salah satu ikon festival di Kabupaten Jember, serta mendorong lahirnya desa wisata belajar di Kecamatan Ledokombo," tuturnya.
Berbeda dengan wisata yang lain, lanjut dia, jenis wisata yang dikembangkan di Kecamatan Ledokombo adalah untuk belajar dan keberadaan desa wisata belajar itu mendorong warga menekuni kegiatan kreatif dengan membuat kerajinan tangan, produk kuliner dan mengelola "homestay".
"Ada beragam kegiatan yang digelar dalam Festival Egrang di antaranya jalan sehat bernuansa egrang, lomba menggambar di dinding (mural) bertema Bhineka Tunggal Ika bernuansa egrang, lomba inovasi produk kerajinan tangan, jambore anak tingkat nasional, dan puncaknya digelar pawai egrang yang dilangsungkan di sepanjang jalan utama Kecamatan Ledokombo.
Perempuan yang akrab dipanggil Ciciek itu mengatakan tujuan digelar Festival Egrang yakni menggali dan memperkenalkan kembali olahraga tradisional yang hampir punah, serta membangun hubungan dan memperkuat relasi tokoh-tokoh dan pegiat pembaharu "Perlindungan dan Pengasuhan Anak Terpadu Berbasis Komunitas" untuk secara bersama merumuskan model-model perlindungan anak terpadu berbasis komunitas yang sesuai dengan kebutuhan di komunitas yang berbeda.
Dalam jumpa pers kegiatan Festival Egrang tersebut dihadiri Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo dan Kepala Dinas Pariwisata Jember Arief Tjahyono yang mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan Festival Egrang di Kecamatan Ledokombo.(*)