Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang berbagi pengalaman dengan lebih dari 2.000 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (14/9). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr dr Sukadiono.
Anas memotivasi para mahasiswa untuk terus berkreasi meningkatkan kompetensi agar bisa menjadi generasi muda yang berdaya saing global.
"Manfaatkan waktu dengan baik, cari lingkungan yang bisa mendukung pengembangan diri, aktiflah berorganisasi, dan yang penting jangan sampai lupa untuk selalu minta doa orang tua," kata Anas.
Anas lalu meminta para mahasiswa untuk meneladani para tokoh bangsa yang sudah berkontribusi besar ke negara ini dalam usia yang relatif muda. Misalnya, Presiden pertama Ir Sukarno atau Bung Karno yang sejak belia telah mampu menelurkan banyak gagasan brilian.
”Kalau teman-teman baca sejarah, Bung Karno sejak usia belia sudah bergelut dengan banyak gagasan besar. Beliau tinggal di pondokan tokoh Islam, HOS Tjokroaminoto. Bacaan bukunya luar biasa. Jadi jangan sia-siakan masa muda," kata Anas.
Anas juga mengurai bagaimana relasi Bung Karno dengan banyak tokoh Islam, mulai dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, dan tokoh Persis Ahmad Hassan. Misalnya, Bung Karno meminta fatwa kepada KH Hasyim Asyari tentang hukum membela negara melawan penjajahan, yang dari sana kemudian lahir Resolusi Jihad yang sangat terkenal dalam sejarah. Bung Karno juga kerap belajar ke KH Ahmad Dahlan, serta berkorespondensi dengan Ahmad Hasaan.
Pergaulan yang luas tersebut, kata Anas, membentuk dimensi pemikiran nasionalisme Bung Karno menjadi kental dengan aspek keagamaan. "Yang ingin saya sampaikan, persahabatan menentukan bagaimana kita bersikap. Maka anak-anak muda para mahasiswa ini harus bergaul dengan banyak orang, memilih lingkungan pergaulan yang tepat," ujar bupati berusia 44 tahun ini.(*)
