Bondowoso, 6/9 (Antara) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Bondowoso, Jawa Timur, berharap Rumah Pangan Kita atau RPK yang terbentuk di desa-desa dan menjual produk Bulog nantinya dapat melayani keluarga penerima manfaat bantuan pangan nontunai (BPNT).
"Oleh karena itu, kami (Bulog) saat ini tengah fokus membentuk Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh desa di wilayah kerja kami. Karena sampai saat ini program RPK masih baru terbentuk sebanyak 283 RPK dari target sekitar 350 RPK," ujar Kepala Sub-Divre Bulog Bondowoso yang juga membawahi Situbondo Adhekan di Bondowoso, Rabu.
Tujuan terbentuknya RPK di desa dan menjual produk seperti beras, gula pasir dan minyak goreng dan bahan pangan lainnya, lanjut dia, selain dapat melayani penerima bantuan pangan nontunai tahun depan, juga dapat memberikan nilai ekonomi bagi pemilik atau pengelola RPK yang sudah bekerja sama dengan Bulog.
Ia berharap desa-desa di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo yang sudah membentuk badan usaha milik desa (bumdes) nantinya dapat bekerja sama dengan Bulog menyandingkan program RPK menjual produk Bulog.
"Jadi, alat untuk melayani BPNT itu kan Bank Negara Indonesia yang memiliki agen yang namanya Agen-46 untuk melayani KPM BPNT, namun agen BNI tidak semuanya menjual bahan pangan, sehingga RPK bisa dipadukan dengan agen BNI tersebut," katanya.
Adhekan menambahkan, kelompok masyarakat maupun perseorangan dan lembaga bisa kerja sama dengan Bulog untuk membentuk RPK di desanya sebagai peluang usaha.
"Masyarakat bisa langsung mendaftarkan diri dan kerja sama dengan Bulog. Minimal Rp2 juta untuk modal pertama akan kami distribusikan berbagai item produk Bulog mulai dari beras dan gula pasir serta minyak goreng, dan harganya yang jelas lebih murah atau sesuai harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya. (*)