"Kita bincang-bincang saja, Presiden merespon cukup bagus, nanti akan kita pikirkan langkah selanjutnya," kata Wahidin ditemui usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan pertemuan dengan Presiden secara umum membahas Banten yang masih banyak ketinggalan dibanding daerah lain.
"Kita mau kembangkan pembangunan jalan-jalan nasional yang selama ini dalam kondisi tidak bagus," ujarnya.
Wahidin juga melaporkan adanya dampak operasi pabrik Semen Merah Putih yang mengakibatkan kerusakan jalan beberapa km yang masyakarat menuntut perbaikan.
"Kita berharap Semen Merah Putih mau bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan di sekitar pabrik yaitu di Kabupaten Lebak," ucapnya.
Ia berharap pemerintah pusat membantu pembangunan di sebelah pantai selatan dan utara mulai dari Bandara Soekarno-Hatta sampai Cilegon, sementara di selatan dari Sukabumi sampai ke barat.
Ia menyebutkan selain jalan, pihaknya juga memberi perhatian pada pendidikan, pembangunan jembatan, pelabuhan dan pengembangan pariwisata. "Banten kan tertinggal dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bagus-bagus jalannya," ujarnya.
Ia menyebutkan jalan nasional di Banten yang kondisinya rusak mencapai sekitar 230-an km. "Untuk yang provinsi dalam dua tahun ini kami upayakan selesaikan dengan Pak Andhika sehingga nanti jangan sebut Banten tertinggal atau terbelakang lagi," katanya.
Ia menyebutkan anggaran untuk perbaikan jalan provinsi dalam dua tahun mencapai sekitar Rp1,8 triliun. Sementara untuk sektor pariwisata, menurut dia, potensinya besar terutama pantai tapi itu tergantung infrastruktur.
"Kalau infrastruktur bagus, bisa berkembang, potensi di sana luar biasa, pantai cukup diminati cuma kurang didukung infrastruktur terutama jalan," tambahnya.(*)
Video oleh: Agus Salim