Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan pelaku usaha kecil menengah (UKM) memamerkan makanan
tradisional khas Surabaya di festival atau pameran kuliner bertajuk
Kuliner Angkringan Tunjungan yang digelar di Jalan Tunjungan Surabaya,
Sabtu (19/8).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Widodo Suryantoro, di Surabaya, Rabu, mengatakan dalam acara tersebut akan disajikan berbagai macam makanan tradisional bagi warga Surabaya dan tamu luar negeri.
"Tentu yang paling utama untuk meningkatkan pendapatan bagi 120 pelaku UKM yang terdiri dari 100 stan melalui festival makanan tradisional Surabaya," katanya.
Adapun peserta yang akan meramaikan di antaranya terdiri dari 20 pelaku UKM Pahlawan Ekonomi, Dekranasda binaan DP5A sebanyak 16 UKM, 8 UKM Dinas Koperasi, 16 UKM Dinas Perdagangan, 4 UKM Dolly, 17 UKM sekitar Tunjungan dan 26 UKM kuliner yang sudah dikenal di Surabaya seperti Lontong Balap Cak Gendut, Rawon Setan, Tahu Campur Pandegiling.
Konsep acara ini, lanjut Widodo, sedikit berbeda dengan dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu berbagai macam kuliner ikut menyemarakkan, maka di tahun ini hanya makanan tradisonal Surabaya yang bisa menyemarakkan warisan kuliner Surabaya kepada tamu luar negeri, khususnya peserta festival layang-layang dan peserta Indonesia Chanel (Ichan). Selain itu, suguhan makanan tahun ini dikemas ke dalam bentuk angkringan.
"Cara ini dilakukan supaya tamu luar negeri bisa bercerita sekaligus mempromosikan lebih luas ke negaranya masing-masing bahwa di Surabaya ada banyak kuliner dan wisata lain yang bisa dikunjungi," kata Widodo.
Ditanya dampak positif bagi pelaku UKM dalam acara Kuliner Angkringan Tunjungan ini, Widodo optimistis acara ini akan memberi banyak manfaat bagi pelaku UKM.
Selain mempromosikan kuliner dan wisata di Kota Pahlawan, lanjut dia, tujuan acara ini untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga festival ini bakal jauh lebih meriah dan ramai oleh pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.
"Besar harapan saya agar seluruh warga Surabaya mau dan bisa hadir di perhelatan ini," ujarnya.
Tidak hanya suguhan kuliner, kata dia, warga Surabaya juga akan dihibur oleh penampilan dari Kelompok pemusik Jalanan Bonbin, Kelompok pemusik Jalanan Kala Biru, Kelompok Musik Jalanan Alang-Alang Band Tamarawings dan Keroncong Liwet yang semakin meramaikan acara Angkringan Kuliner Tradisional Surabaya. (*)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Widodo Suryantoro, di Surabaya, Rabu, mengatakan dalam acara tersebut akan disajikan berbagai macam makanan tradisional bagi warga Surabaya dan tamu luar negeri.
"Tentu yang paling utama untuk meningkatkan pendapatan bagi 120 pelaku UKM yang terdiri dari 100 stan melalui festival makanan tradisional Surabaya," katanya.
Adapun peserta yang akan meramaikan di antaranya terdiri dari 20 pelaku UKM Pahlawan Ekonomi, Dekranasda binaan DP5A sebanyak 16 UKM, 8 UKM Dinas Koperasi, 16 UKM Dinas Perdagangan, 4 UKM Dolly, 17 UKM sekitar Tunjungan dan 26 UKM kuliner yang sudah dikenal di Surabaya seperti Lontong Balap Cak Gendut, Rawon Setan, Tahu Campur Pandegiling.
Konsep acara ini, lanjut Widodo, sedikit berbeda dengan dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu berbagai macam kuliner ikut menyemarakkan, maka di tahun ini hanya makanan tradisonal Surabaya yang bisa menyemarakkan warisan kuliner Surabaya kepada tamu luar negeri, khususnya peserta festival layang-layang dan peserta Indonesia Chanel (Ichan). Selain itu, suguhan makanan tahun ini dikemas ke dalam bentuk angkringan.
"Cara ini dilakukan supaya tamu luar negeri bisa bercerita sekaligus mempromosikan lebih luas ke negaranya masing-masing bahwa di Surabaya ada banyak kuliner dan wisata lain yang bisa dikunjungi," kata Widodo.
Ditanya dampak positif bagi pelaku UKM dalam acara Kuliner Angkringan Tunjungan ini, Widodo optimistis acara ini akan memberi banyak manfaat bagi pelaku UKM.
Selain mempromosikan kuliner dan wisata di Kota Pahlawan, lanjut dia, tujuan acara ini untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga festival ini bakal jauh lebih meriah dan ramai oleh pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.
"Besar harapan saya agar seluruh warga Surabaya mau dan bisa hadir di perhelatan ini," ujarnya.
Tidak hanya suguhan kuliner, kata dia, warga Surabaya juga akan dihibur oleh penampilan dari Kelompok pemusik Jalanan Bonbin, Kelompok pemusik Jalanan Kala Biru, Kelompok Musik Jalanan Alang-Alang Band Tamarawings dan Keroncong Liwet yang semakin meramaikan acara Angkringan Kuliner Tradisional Surabaya. (*)