Beberapa waktu terakhir ini Bojonegoro dihebohkan dengan penangkapan warga yang diduga telah melakukan pelanggaran undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Beberapa di antara mereka dari kalangan muda. Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak. Di antaranya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Relawan Teknologi Informasi (RTIK) Bojonegoro.
Operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip ini bekerjasama dengan RTIK Bojonegoro mewujudkan perhatiannya dalam program kampanye internet sehat di kalangan pelajar. Kegiatan dilaksanakan di MTs Bahrul Ulum Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/8/2017).
RTIK Bojonegoro menggandeng Polres Bojonegoro yang juga gencar melakukan kampanye sebagai tindakan pencegahan. Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Mashadi tampil memberikan pemaparan.
"Banyak sekali kasus seperti maraknya konten negatif dan ujaran kebencian atau hate speech yang beredar di kalangan muda lewat dunia maya yang perlu ditanggulangi bersama," ujarnya di hadapan para siswa.
Mashadi menjelaskan, Polres Bojonegoro telah membentuk tim Cyber Troop's yang bertugas mengawasi aktivitas di dunia maya. Khususnya yang dilakukan oleh warga Bojonegoro.
"Cyber Troop's merupakan mata kita di dunia maya. Oleh sebab itu, mari kita cerdas dalam bermedia sosial," ucapnya.
Selain itu, dia menjelaskan hal-hal yang dilarang dalam bermedia sosial. Mulai dari menulis status dengan ujaran kebencian, berbau SARA, penghinaan, hingga mengunggah foto atau video yang bisa memecah belah keutuhan NKRI.
"Mengupload status dan foto yang melanggar Pancasila dan Undang Undang bisa dijerat dengan Undang Undang ITE", imbuhnya.
Sementara itu, Juru bicara dan humas EMCL Rexy Mawardijaya mengatakan bahwa program ini merupakan komitmen EMCL mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Keahlian EMCL, kata dia, di bidang industri migas. Oleh karena itu, dalam mewujudkan kepeduliannya EMCL perlu menggandeng pihak-pihak terkait dan yang berkompeten di bidangnya.
"Kita akan terus mendukung dan mengapresisasi kegiatan-Kegiatan positif di masyarakat," ujarnya.
Rexy juga mengapresisasi dukungan masyarakat dalam mewujudkan suksesnya proyek negara di Lapangan Banyu Urip. "Program-program kami di antaranya merupakan bentuk apresiasi terhadap dukungan tersebut," katanya.
Selain Polres, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat Sementara Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro, Moh. Muhlisin Mufa dan Kepala Sekolah MTs Bahrul Ulum, Dimyati. Kemenag maupun pihak sekolah mendukung dan berterima kasih kepada EMCL, Polres, dan RTIK Bojonegoro yang masih memperhatikan dunia pendidikan, khususnya sekolah di wilayah binaan Kementrian Agama.
Kampanye internet sehat ini merupakan kegiatan yang ketiga kali di tahun 2017 dari sepuluh sesi yang rencananya akan dilaksanakan hingga November mendatang. Selain di tingkat SMP, RTIK Bojonegoro juga mendatangi SMA dan SMK. (*)
Advertorial
Bentengi Siswa dari Internet Negatif, ExxonMobil dan Polres Bojonegoro Kampanyekan Cerdas Bermedia Sosial
Sabtu, 5 Agustus 2017 18:26 WIB
Banyak sekali kasus seperti maraknya konten negatif dan ujaran kebencian atau hate speech yang beredar di kalangan muda lewat dunia maya yang perlu ditanggulangi bersama.