Ponorogo (Antara Jatim) - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Cabang Ponorogo, Jawa Timur menyambangi satu keluarga nahdliyin di Desa Krebet yang rumahnya ludes terbakar, namun tak kunjung mendapat bantuan.
Dalam siaran pers LPBI NU yang diterima Antara, kunjungan ke lokasi rumah terbakar dilakukan tim LPBI NU pada Jumat (4/8) dengan melihat puing bangunan yang tersisa serta berdialog langsung dengan korban atas nama Adi Witono (41) di Dusun Kayen, Desa Krebet, Kecamatan Jabon.
"Dari observasi yang dilakukan tim riset dan pengembangan (TRD) serta tim reaksi cepat (TRC) itu diperoleh informasi bahwa korban, sampai saat itu belum ada satu pihakpun kecuali simpati tetangga dan sanak saudara," kata anggota TRD Tony.
Senada, tim TRC Muhibudin mengungkapkan sementara ini korban beserta keluarganya ditampung di rumah orang tua mereka.
Keluarga Adi Witono yang menjadi korban kebakaran rumah itu diketahui merupakan keluarga miskin. Adi Witono dan istrinya selama ini hanya mampu bekerja sebagai buruh tani. Dari empat anak, dua di antaranya dititipkan di Panti Asuhan Al-Ikhlas binaan PCNU Ponorogo.
Saat ini anak sulung Adi sekolah di MA Maarif Putri Ponorogo, sedangkan adiknya siswi MTs di lembaga yang sama. Sementara dua lagi tinggal bersama pak Adi dan istrinya.
"Karena Adi ini warga NU, sudah sepantasnya kami ikut membantu. Apalagi berdasarkan laporan belum ada bantuan pemerintah, masih sekedar diusulkan. Padahal kurban ini sudah tidak punya apa-apa lagi. Rumah itu satu-satunya harta yang berharga," kata Ketua LPBI NU Ponorogo Ahmad Subeki.
Minimnya bantuan yang diterima pak Adi mendorong LPBI NU Ponorogo untuk segera berbuat lebih banyak.
Satu tim dipimpin ketuanya menyambangi tempat tinggal Adi Witono untuk menyerahkan bantuan (3/8). Untuk bantuan tahap awal, LPBI NU Ponorogo menyerahkan seperangkat kompor gas, peralatan masak, pakaian layak, buku tulis dan paket sembako kepada keluarga Adi Witono.
"Kami melihat kebutuhan masak memasak yang diperlukan kurban saat ini. Makanya pada tahap awal ini kami menyalurkan peralatan masak," tutur Sekretaris LPBI NU Ponorogo Novi Trihartanto.
Adi Witono ditemani istri dan kerabatnya menyambut hangat kedatangan tim LPBI NU Ponorogo. Saat itu ia mengaku pasrah dengan musibah yang dialaminya.
Informasi dari Kepala Desa Krebet ini memantapkan pihak LPBI NU Ponorogo untuk melanjutkan rencana membangun rumah pak Adi.
Sejauh ini, para anggota LPBI NU Ponorogo yang berasal dari anggota Banser sudah sering melakukan bedah rumah. Dengan demikian LPBI NU Ponorogo sudah memiliki SDM yang memadai. Untuk pendanaan, pihaknya akan menggandeng LazizNU Ponorogo. (*)
LPBI NU Ponorogo Sambangi Nahdliyin Korban Kebakaran
Jumat, 4 Agustus 2017 15:34 WIB
"Karena Adi ini warga NU, sudah sepantasnya kami ikut membantu. Apalagi berdasarkan laporan belum ada bantuan pemerintah, masih sekedar diusulkan. Padahal kurban ini sudah tidak punya apa-apa lagi. Rumah itu satu-satunya harta yang berharga," kata Ketua LPBI NU Ponorogo Ahmad Subeki.