Surabaya (Antara Jatim) - Dua calon haji (calhaj) meninggal dunia saat proses embarkasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, setelah sempat dirujuk dan menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya, Rabu.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat, M.Kes, saat dikonfirmasi menyebut dua calon haji yang meninggal bernama Samsul bin Tasir, usia 70 tahun, asal Kedung Pring, Kecamatan Mayong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
"Seorang calon haji lainnya yang meninggal dunia hari ini adalah Sunyoto bin Satawi, 65 tahun, asal Sukosari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur," katanya.
Dia mengatakan Samsul bin Tasir masuk Asrama Haji Surabaya pada Selasa (1/8) sore, yang menurut jadwal berangkat ke Tanah Suci hari ini.
"Tadi malam mengalami sesak nafas di kamarnya, Asrama Haji Surabaya. Sempat dirujuk ke Rumah Sakit Haji Surabaya namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB," katanya.
Jenazah Samsul bin Tasir tampak telah dibawa pulang pulang oleh keluarganya pada pukul 09.15 WIB dan diinformasikan langsung dimakamkan pada hari ini juga.
Budi menyatakan Samsul bin Tasir memang tergolong calon haji berisiko tinggi, yang secara medis terpantau memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik dan hipertensi.
Sedangkan Sunyoto bin Satawi masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya bersama Kloter 9 pada 29 Juli lalu.
"Rombongannya (Kloter 9) telah berangkat ke tanah suci pada 30 Juli namun Sunyoto pada hari itu harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Haji Surabaya karena riwayat penyakit 'malignant neoplasma tongue'," katanya.
Sunyoto dinyatakan meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut Budi secara keseluruhan calon jamaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia sampai hari ini terdata sebanyak enam orang.
Dia merinci, selain dua orang yang meninggal dunia saat proses embarkasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, tiga orang lainnya meninggal dunia di daerah asal sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo.
"Selain itu seorang calon haji atas nama Umi Nadhiroh Yunus Husein, usia 71 tahun, yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Surabaya meninggal di Madinah pada 29 Juli lalu," katanya. (*)