Kediri, (Antara Jatim) - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri, Jawa Timur akan memutuskan calon yang diusung menjadi calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Kediri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lewat survei.
"Tentunya calon yang sudah ada akan disurvei. Kami saat ini masih membuka pendaftaran untuk bakal calon hingga 15 Agustus," kata Ketua DPC PKB Kota Kediri Oing Abdul Muid di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, PKB memang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah partai lain. Hal ini, karena kursi untuk pencalonan yang masih belum memenuhi aturan.
PKB hanya mempunyai empat kursi, sedangkan syarat minimal untuk bisa mengajukan calon di Kota Kediri adalah enam kursi. Bahkan, sebelumnya PDIP, PKB, Partai Golkar dan Partai Nasdem Kota Kediri pernah mengadakan pertemuan bersama membahas persiapan pilkada.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini memang sudah ada yang berniat untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri. Hal itu bukan hanya dilakukan kader internal, tapi juga eksternal.
"Kami terbuka dengan partai manapun bisa. Cuma ada beberapa partai yang komunikasinya aktif, termasuk dengan partai golkar ini," tuturnya.
Gus Muid, sapaan akrabnya mengatakan hingga saat ini masih satu orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Kediri, yaitu Sudjono Teguh Widjaja. Ia mengambil formulir bakal calon Wali Kediri. Setelah masa pendaftaran selesai, seluruh formulir yang masuk akan dilakukan pengecekan.
Terkait rekomendasi yang turun, Gus Muid mengatakan seluruh berkas akan dikirimkan ke DPW PKB Jatim dan seterusnya dilanjutkan ke DPP PKB. Berkas dari seluruh bakal calon akan diteliti satu per satu, hingga dipilih calon yang sesuai.
Sementara itu, Sudjono Teguh Widjaja yang juga mengambil pendaftaran bakal calon Wali Kota Kediri di sekretariat pendaftaran mengaku PKB menjadi partai ke-4 yang didatanginya. Ia sudah mengambil dan menyerahkan formulir ke PDIP, Partai Nasdem, serta Partai Hanura.
"Ini partai ke-4. PKB hari ini memang perdana untuk membuka pencalonan pendaftaran bakal Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri. Sayam mendaftarkan diri dan berharap dapat rekomendasi," ucap pria yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini.
Ia mengakui, sejumlah calon lain sudah mengambil formulir ikut serta dalam Pilkada Kota Kediri 2018 di sejumlah partai lain, misalnya petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, mantan Wali Kota Kediri Samsul Ashar. Namun, ia tetap optimistis dan berupaya keras untuk bisa mendapatkan rekomendasi dan maju pilkada.(*)