Bangkalan (Antara Jatim) - Warga Desa Kwanyar Barat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu,
digegerkan oleh penemuan dua sosok mayat membusuk tanpa identitas di
hutan desa itu.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Bidaruddin, dua sosok mayat membusuk itu ditemukan warga Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan saat hendak mencari kayu hutan.
"Warga yang pertama kali menemukan mayat itu bernama Yono dan saat ini telah dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebu Bangkalan," katanya per telepon, Sabtu malam.
Saat ditemukan, dua mayat tanpa identitas itu dalam keadaan terikat pada bagian kaki dan tangannya.
Kala itu, ayah dua orang tersebut tiba-tiba mencium bau busuk menyengat hidung. Ia langsung mencari sumber bau busuk tersebut dan akhirnya diketahui berasal dari dua sosok yang telah menjadi mayat.
Selanjutnya Yono melaporkan penemuan mayat tersebut ke perangkat desa setempat. "Oleh aparat desa, langsung dilaporkan ke polisi," ujar Bidarudin.
Warga yang mendengar adanya penemuan mayat itu langsung berbondong-bondong menuju lokasi untuk melihat langsung dua sosok mayat tersebut.
"Dari hasil Identifikasi diperoleh hasil sementara kedua sosok mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Selanjutnya kedua mayat tanpa identitas itu dibawa ke RSUD Bangkalan dan diletakkan di kamar jenazah untuk keperluan visum et repertum.
Polisi menduga, dua sosok mayat yang ditemukan pencari hutan di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan itu merupakan korban kekerasan, karena dalam posisi terikat dan terdapat bekas luka di sebagian tubuhnya.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya hendaknya segera mendatangi kamar mayat RSUD Bangkalan," katanya. (*)
Menurut Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Bidaruddin, dua sosok mayat membusuk itu ditemukan warga Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan saat hendak mencari kayu hutan.
"Warga yang pertama kali menemukan mayat itu bernama Yono dan saat ini telah dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebu Bangkalan," katanya per telepon, Sabtu malam.
Saat ditemukan, dua mayat tanpa identitas itu dalam keadaan terikat pada bagian kaki dan tangannya.
Kala itu, ayah dua orang tersebut tiba-tiba mencium bau busuk menyengat hidung. Ia langsung mencari sumber bau busuk tersebut dan akhirnya diketahui berasal dari dua sosok yang telah menjadi mayat.
Selanjutnya Yono melaporkan penemuan mayat tersebut ke perangkat desa setempat. "Oleh aparat desa, langsung dilaporkan ke polisi," ujar Bidarudin.
Warga yang mendengar adanya penemuan mayat itu langsung berbondong-bondong menuju lokasi untuk melihat langsung dua sosok mayat tersebut.
"Dari hasil Identifikasi diperoleh hasil sementara kedua sosok mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Selanjutnya kedua mayat tanpa identitas itu dibawa ke RSUD Bangkalan dan diletakkan di kamar jenazah untuk keperluan visum et repertum.
Polisi menduga, dua sosok mayat yang ditemukan pencari hutan di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan itu merupakan korban kekerasan, karena dalam posisi terikat dan terdapat bekas luka di sebagian tubuhnya.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya hendaknya segera mendatangi kamar mayat RSUD Bangkalan," katanya. (*)