Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno mengungkapkan bahwa daerah yang saat ini dipimpinnya bersama Bupati Ipong Muchlissoni tak hanya terkenal dengan kesenian reognya saja, melainkan banyak jenis kesenian lain maupun tempat wisata yang dapat menarik kedatangan wisatawan.
"Di Ponorogo juga banyak berdiri paguyuban pedalangan yang cukup besar. Mereka rutin bergantian tampil dalam pagelaran wayang kulit di pendopo kabupaten," ujarnya saat mendampingi tim kesenian Ponorogo di acara Gelar Seni Budaya di Surabaya, Jumat malam.
Memang, diakuinya kesenian Reog hingga saat ini masih menjadi andalan pariwisata Kabupaten Ponorogo di sektor pariwisata.
"Kalau kesenian reog sudah menjadi agenda wisata rutin setiap malam bulan purnama di Alun-alun Ponorogo," katanya.
Selain itu, setiap dua bulan sekali kesenian reog juga ditampilkan di Telaga Ngebel Ponorogo, yang menurut dia cukup besar menarik animo wisatawan.
Untuk Festival Reog sendiri, lanjut dia, menjadi agenda rutin yang digelar setiap dua tahun sekali. "Juga ada Festival Reog Mini yang digelar pada setiap hari jadi Ponorogo tanggal 11 Agustus," katanya.
Bahkan Soedjarno menyebut penampilan reog setiap momen gerebeg suro, yang telah berlangsung sejak lama, merupakan festival reog tingkat nasional.
"Pertunjukan reog setiap gerebeg suro diikuti oleh setiap kelompok kesenian reog dari seluruh desa di Kabupaten Ponorogo, selain juga kelompok reog yang berasal dari luar daerah, seperti Kalimantan Timur, Sumatera, dan lain sebagainya," katanya.
Melalui agenda Gelar Seni Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur kali ini, Soedjarno ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa sebenarnya potensi pariwisata Kabupaten Ponorogo tak hanya kesenian reog.
"Kami juga memiliki pagelaran wayang kulit yang rutin digelar di pendopo kabupaten, selain banyak tempat wisata religi maupun wisata alam lainnya," ujarnya.
Untuk wisata religi, dia mencontohkan, Ponorogo memiliki Pondok Modern Gontor. "Sedangkan wisata alam kami memiliki desa-desa wisata, selain Telaga Ngebel yang panoramanya menakjubkan," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi mengakui ada banyak potensi pariwisata di Kabupaten Ponorogo yang perlu diangkat selain reog.
"Persoalannya memang lokasi Ponorogo memang jauh di wilayah selatan Jawa Timur. Ini perlu sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk membenahi infrastruktur agar tempat-tempat wisata di Ponorogo mudah terjangkau," katanya. (*)