Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan pembina agar dalam memberi pendidikan kepramukaan lebih inovatif sehingga menjadi pilihan menarik para siswa maupun anak muda di usia remaja.
"Pembina pramuka harus memiliki inovasi agar kegiatannya lebih menarik dan menantang, namun tetap positif," ujarnya di sela pertemuan pelatih dan pembina Pramuka Swa Bina Manggala se-Jatim di Gedung Cak Durasim Surabaya, Kamis
Menurut dia, jika kegiatan-kegiatan pramuka bisa diaplikasikan di lingkungan masing-masing maka kehadirannya dapat dirasakan masyarakat, terutama pada pembangunan karakter.
"Kelestarian pendidikan kepramukaan harus selalu berinovasi, organisasi penyelenggaraannya juga perlu tertata," ucap Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, pendidikan dan pelatihan bagi pelatih dan pembina pramuka sangat penting sebagai bekal menggelar berbagai kemampuan agar tercapai tujuannya, yaitu membentuk setiap kader pramuka yang berkarakter.
Oleh karena itu, kata dia, rencana kerja Kwarda Jatim 2015-2020 lebih ditekankan pada penguatan peran dan mutu peserta didik, penguatan peran pembina, pamong saka dan pelatih pembina pramuka.
"Selama ini Kwarda Jatim juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan berdampak positif dan menggugah semangat dan kreativitas peserta didik, kwartir, gugus depan, serta dukungan masyarakat," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, ketua panitia pertemuan pelatih dan pembina Pramuka, AR. Purwadi, menjelaskan kegiatan ini menjadi ajang saling tukar pikiran dan pengalaman atas perkembangan kegiatan pendidikan kepramukaan di lapangan.
Kegiatan yang diikuti 600 orang pelatih dan pembina pramuka dari 38 Kwarcab se-Jatim ini untuk memberikan pendalaman pemahaman Peraturan Kemendikbud Nomor 63/2014 tertanggal 2 Juli 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. (*)