Madiun (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat tingkat konsumsi ikan di wilayah setempat masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan untuk pemenuhan gizi dan kesehatan masyarakat.
Bupati Madiun Muhtarom mengakui jika tingkat konsumsi ikan di wilayahnya masih rendah dan perlu ditingkatkan sesuai dengan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Sesuai data yang ada, katanya di Madiun, Kamis, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Madiun baru mencapai 15 kilogram per kapita per tahun.
Jumlah itu jauh di bawah konsumsi ikan nasional, baik ikan laut maupun air tawar yang mencapai 31,4 kilogram per kapita per tahun.
Guna meningkatkan konsumsi ikan di wilayahnya, pihaknya terus berupaya mengembangkan budi daya maupun teknik pengolahan ikan.
"Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat oleh dinas terkait tentang pentingnya makan ikan untuk pemenuhan gizi keluarga juga terus dilakukan," katanya.
Menurut dia, sangat disayangkan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Madiun yang masih rendah. Terlebih, Kabupaten Madiun sebetulnya memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Baik, perikanan budi daya maupun penangkapan pada perairan umum daratan.
Waduk di Kabupaten Madiun merupakan sumber daya perikanan yang potensial untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani yang berasal dari ikan.
Sesuai data, luas waduk di Kabupaten Madiun mencapai 91 hektare dengan jumlah mencapai lima waduk, sungai sepanjang 97,20 kilometer, dan genangan atau embung seluas 92,382 meter persegi dengan pelaku utama sebanyak 859 orang yang mampu menghasilkan perikanan tangkap sebesar 501,4 ton.
"Masih terdapat kolam seluas 9.800 meter persegi serta kali mati di wilayah Kecamatan Sawahan, sehingga Kabupaten Madiun menjadi potensi pengembangan sektor perikanan yang dapat memberikan nilai tambah pendapatan dan gizi masyarakatnya," kata dia.
Karena itu, Pemkab Madiun melalui dinas terkait, terus berupaya untuk meningkatkan produksi perikanan di wilayah setempat. Di antaranya, memberikan bantuan secara berkelanjutan kepada kelompok tani ikan di wilayahnya. Baik bantuan secara stimulus maupun hibah.
Pembinaan dan pelatihan petani untuk budi daya ikan konsumsi air tawar juga terus dilakukan oleh petugas berwenang. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Madiun dapat meningkat.
Tak hanya itu, lanjut bupati, dengan budi daya ikan, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat petani ikan juga meningkat karena budi daya ikan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. (*)