Magetan (Antara Jatim) - Petugas Polsek Panekan, Polres Magetan, Jawa Timur menangani kasus pencurian yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Panekan yang merugikan sekolah hingga puluhan juta rupiah dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Kasus ini masih kami tangani lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi, utamanya penjaga sekolah yang berjumlah dua orang," ujar Kapolsek Panekan AKP Sukarno kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, pencurian di sekolah tersebut diketahui pagi tadi oleh salah satu penjaga sekolah yang saat itu hendak membuka ruang tata usaha (TU). Saat itu, yang bersangkutan melihat pintu ruang TU sudah terbuka dan rusak akibat dicongkel pelaku.
Sejauh ini barang-barang yang hilang dibawa pencuri berupa lima unit laptop dan satu buah kamera "Digital Single Lens Reflector" (DSLR).
"Hasil olah TKP dan pendataan, barang yang hilang adalah beberapa buah laptop dan kamera yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.
Pihaknya menjelaskan, diduga pencuri masuk ke ruang TU MAN Panekan tersebut dengan cara melompati pagar sekolah bagian belakang. Hal itu terlihat dari adanya kabel yang masih tertinggal.
Masuknya pencuri ke bangunan sekolah tersebut dirasa luput dari pantauan petugas penjaga sekolah. Hal itu karena pada saat kejadian semalam, kedua penjaga sekolah yang ada sedang tertidur di musala setempat.
"Para penjaga sekolah mengaku tertidur. Sementara, di lokasi atau madrasah tidak ada kamera pengintai atau CCTV. Kami masih dalami kasus ini," tambah AKP Sukarno.
Diperkirakan, jumlah pencuri lebih dari satu orang yang hingga kini masih dilakukan pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut. (*)