Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan peluang terhadap para investor yang ingin berinvestasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kota Santri itu.
"Ada empat titik lokasi yang menjadi prioritas dan dapat dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan atau SPBN, diantaranya di wilayah barat Kecamatan Besuki dan Banyuglugur, wilayah tengah Kecamatan Panarukan dan wilayah timur di Kecamatan Jangkar," ujar Kepala Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Situbondo Eko Prayudi di Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan, bagi investor dari Situbondo maupun dari luar kabupaten dapat berinvestasi membangun SPBN di empat titik lokasi daerah pesisir yang tersebar di kabupaten setempat.
Pemerintah daerah, katanya, akan memfasilitasi investor jika berniat untuk berinvestasi pembangunan SPBN mulai dari data atau jumlah nelayan se-Kabupaten Situbondo dan juga akan membantu untuk memfasilitasi tempat atau lahan yang akan dibangun SPBN.
"Tentunya pembangunan SPBN dapat terbangun ketika mendapat dukungan dari masyarakat serta instansi-instansi terkait lainnya, utamanya dalam pembebasan lahan atau tempat yang akan dibangun SPBN," ucapnya.
Beberapa kali investor yang berencana berinvestasi membangun tempat pengisian bahan bakar bagi para nelayan, lanjut dia, gagal karena permasalahan tempat atau pembelian tanah untuk dibangun SPBN.
"Beberapa waktu lalu pernah ada investor yang akan membangun SPBN di Kecamatan Panarukan, tetapi sampai sekarang investornya belum memberikan kepastian apakah dilanjutkan atau tidak," tuturnya.
Eko menambahkan, tujuan pembangunan SPBN itu guna memudahkan para nelayan setempat membeli bahan bakar solar khususnya yang biasa digunakan nelayan untuk mengisin mesin perahu mencari tangkapan ikan di laut.
"Kalau di Situbondo sampai dengan saat ini baru ada dua SPBN yang dibangun oleh swasta, yakni di sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran dan di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih," paparnya. (*)