Kediri (Antara Jatim) - Petugas gabungan dari dinas perhubungan dan polisi melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan di Terminal Kediri, Jawa Timur sebagai upaya memastikan kendaraan beroperasi dengan baik, terlebih lagi saat arus mudik Lebaran 2017.
"Kami lakukan pemeriksaan, jika ada yang menyimpang kami keluarkan, termasuk tidak laik jalan akan dikembalikan ke tempat asal (Perusahaan otobus)," kata petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perhubungan Jatim Siswantoyo di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, dari temuan yang dilakukan memang ada beberapa pelanggaran salah satunya trayek menyimpang. Selama ini, petugas masih mengingatkan mereka, namun jika sudah tidak bisa diberi imbauan, akan diberi sanksi.
"Kami peringatkan mendekati lebaran yang tidak laik jalan kami suruh perbaiki. Kami juga imbau PO, dan yang sudah laik kami pasang stiker," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa satu per satu kelengkapan surat menyurat sopir termasuk kelengkapan kendaraan. Petugas memastikan seluruh perlengkapan bisa berfungsi dengan baik.
Selain memeriksa kondisi kendaraan, sopir juga diperiksa kesehatannya oleh tim Urusan Kesehatan Polresta Kediri. Petugas memeriksa tensi darah guna memastikan kesehatan sopir baik saat mengemudi.
Kepala Urusan (Paur) Kesehatan Polresta Kediri Ipda Minarmi mengatakan dari hasil pemeriksaan tersebut, banyak sopir yang tensi darahnya tinggi, bahkan ada yang hingga 140.
"Yang memengaruhi tensi tinggi itu capai dan keturunan dan rata-rata sopir seperti itu. Jika 130-140 itu kurang tidur, tapi jika sampai 200 itu sudah penyakit," tuturnya.
Ia menambahkan, tensi yang tinggi bisa berbahaya, terlebih lagi saat mengemudi kendaraan. Untuk itu, ia menganjurkan jika tensi sudah tinggi agar istirahat.
"Sangat berbahaya jika mengemudi, terkena stroke. Gejala biasanya pusing, kadang terasa kadang tidak. Kami menganjurkan agar secepatnya ke dokter, istirahat," ujarnya.
Di Terminal Kediri, selain bus antarkota dalam provinsi, juga dilewati antarkota. Terdapat puluhan sopir yang diperiksa kesehatannya. (*)
Video Oleh: Asmaul Chusna