Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan, Surabaya, meringkus pelaku pencuran mobil yang disertai penculikan seorang bocah berusia sembilan tahun yang merupakan anak pemilik mobil.
"Pelaku berinisial ANF kami tangkap setelah lima hari dalam pelariannya," ujar Kepala Polsek Bubutan Komisaris Polisi Dies Ferra Ningtias dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa.
Dia mengatakan petugas terpaksa melesatkan timah panas karena pelaku yang masih berusia 21 tahun berupaya kabur saat ditangkap.
Perwira perempuan lulusan Akademi Polisi tahun 2005 itu mengatakan tersangka ANF mencuri mobil milik guru spiritualnya di Jalan Asem Jaya Surabaya, pada Senin (12/6) lalu.
"Dia melihat kunci mobil Toyota Agya L 1680 SB milik korban tergeletak di ruang tamu. Lalu dia sambar kuncinya dan segera menuju garasi untuk membawanya kabur," ujarnya.
Agar korban tidak curiga, tersangka mengajak serta putranya, AR, yang masih berusia 9 tahun. "Dia bilang mau diajak jalan-jalan," katanya.
Saat itulah ANF membawa kabur mobil beserta anak dari guru spiritualnya menuju ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Di Banyuwangi itulah ANF mendapatkan pembeli. "Dia menjual mobil seharga Rp15 juta. Lalu memulangkan anak yang diculiknya pada hari Jumat, 16 Juni, dengan menitipkannya ke sopir bus melalui Terminal Jember," kata Ferra.
Beruntung bocah berusia 9 tahun bisa sampai ke rumah. "Sampai di Terminal Bungurasih bocah ini naik ojek menuju rumahnya," ujarnya.
Polisi segera melacak keberadaan ANF di Banyuwangi dan meringkusnya di sebuah rumah kos.
Polisi juga berhasil menangkap tiga pelaku lainnya, masing-masing berinisial BW (32), AS (33), dan AH (37), ketiganya warga Banyuwangi.
"Ketiganya kami tangkap karena membantu jual-beli dan menjadi penadah mobil curian itu," ucap Ferra.
Kepada polisi, tersangka ANF berdalih nekat mencuri mobil sekaligus menculik anak guru spiritualnya karena terhimpit ekonomi.
"Saya pergunakan uangnya untuk menebus sepeda motor di pegadaian. Selain itu juga saya pergunakan untuk membeli jaket, telepon seluler dan sejumlah barang kebutuhan lebaran," ucapnya. (*)