Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menggelar pasar murah yang diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Pasar murah tersebut digelar di lapangan Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun pada Selasa dan dibuka langsung oleh Bupati Madiun Muhtarom serta dihadiri para pejabat Forkopimda dan OPD Pemkab Madiun.
"Pasar murah ini merupakan agenda rutin tiap tahun menjelang hari raya idul fitri. Pasar murah ini diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu," ujar Bupati Madiun Muhtarom saat membuka kegiatan tersebut.
Menurut dia, karena untuk warga miskin, maka komoditas bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut 30 persen harganya lebih rendah dari pasaran. Harga murah tersebut telah disubsidi oleh pemkab setempat.
Adapun, sistem belanjanya dilakukan dengan cara kupon yang sebelumnya telah dibagikan dengan melibatkan petugas kantor desa yang dinilai mengetahui kondisi ekonomi warganya supaya tidak salah sasaran.
Sejumlah komoditas yang disediakan dalam pasar murah tersebut di antaranya, gula pasir, minyak goreng kemasan, dan beras. Selain itu juga disediakan sirup, aneka kue kering, mi instan, cabai rawit merah, bawang puting, bawang merah, dan pakaian pantas pakai murah.
Sesuai data, gula pasir hanya dijual Rp9.000 per kilogram dari harga pasaran Rp12.500 per kilogram, beras hanya dijual Rp5.000 per kilogram dengan kemasan lima kiloan dari harga pasar Rp8.500 per kilogram.
Kemudian minyak goreng kemasan hanya dijual Rp9.000 per liter dari harga pasaran Rp12.000 per liter. Telur ayam ras dijual Rp17.000 per kilogram dari harga pasar Rp19.000 per kilogram, bawang putih dijual Rp32.000 per kilogram dari harga pasar Rp40.000-an per kilogram, bawang merah dijual Rp19.000 per kilogram dari harga pasar Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram, dan pakaian pantas pakai hanya dijual Rp2.000 hingga Rp3.000 per potong.
Akibat murahnya harga yang dipatok, pasar murah tersebut "diserbu" oleh warga desa setempat dan sekitarnya.
"Harganya murah-murah. Jadi sangat meringankan kami warga kurang mampu. Sistem belanjanya pakai kupon, jadi dibatasi dan telah didata sebelumnya," kata seorang warga Desa Kresek, Suparmi.
Sesuai rencana, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Desa Randualas, Kecamatan Kare pada hari Kamis, tanggal 15 Juni. Adapun lokasi tersebut dipilih karena merupakan desa teian hutan di lereng Gunung Wilis dan jauh dari wilayah perkotaan.
Sedangkan pasar murah bagi PNS Pemkab Madiun golongan I akan dilaksanakan pada Jumat tanggal 16 Juni mendatang di halaman kantor pusat pemerintahan Mejayan. "Tujuannya adalah meningkatkan daya beli warga kurang mampu dan PNS golongan rendah. Sehingga mereka dapat berlebaran di tengah tingginya harga bahan pokok," kata Bupati Muhtarom. (*)