Sidoarjo (Antara Jatim) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ditjen Bina Marga,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mendirikan sebanyak
24 pos komando (posko) alat berat pada saat mudik lebaran tahun 2017.
Kepala BBPJN VIII Ditjen Bina Marga Kemen PU dan Pera, I Ketut
Dharmawahana, Selasa, mengatakan posko tersebut tersebar di sejumlah
titik di Jawa Timur mulai dari Ngawi sampai dengan Banyuwangi.
"Di dalam posko tersebut dilengkapi sejumlah alat berat di
antaranya adalah `Baby Roller` berkekuatan 0,8 ton, pikap, dump truk,
VIB roller, Wheel Loader," katanya saat temu media di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, keberadaan posko tersebut untuk membantu menangani
kemungkinan adanya kerusakan jalan yang membutuhkan penanganan cepat.
"Namun demikian, saat ini kami bisa memastikan kalau seluruh jalan
nasional di bawah wilayah kerja kami sudah mulus dan bisa digunakan
untuk mudik lebaran," ujarnya.
Ia menjelaskan selain jalan nasional pada mudik Lebaran kali ini
sejumlah ruas jalan tol di Jawa Timur juga sudah bisa digunakan baik itu
jalan tol di Jawa Timur atau jalan tol non trans Jatim.
"Rencananya jalan tol tersebut akan difungsikan pada H minus 10
sebelum Lebaran. Tahun 2016 jalan tol yang dioperasikan sepanjang 79,55
kilometer dan pada tahun ini pemerintah akan memfungsikan sepanjang
121,40 kilometer," ujarnya.
Ia menambahkan, secara umum jalan nasional di Jawa Timur kondisinya baik dan layak untuk dilintasi oleh pemudik Lebaran.
Bahkan, kata dia, kegiatan pengerjaan perbaikan dan pembangunan di
lapangan sudah dihentikan sejak H minus 30, kecuali di lokasi-lokasi
yang membutuhkan perhatian khusus.
"Ini dilakukan supaya para pemudik Lebaran tahun ini kegiatan
perbaikan jalan dan jembatan tidak menjadi penghambat kelancaran
pemudik," ujarnya.(*)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mendirikan sebanyak
24 pos komando (posko) alat berat pada saat mudik lebaran tahun 2017.
Kepala BBPJN VIII Ditjen Bina Marga Kemen PU dan Pera, I Ketut
Dharmawahana, Selasa, mengatakan posko tersebut tersebar di sejumlah
titik di Jawa Timur mulai dari Ngawi sampai dengan Banyuwangi.
"Di dalam posko tersebut dilengkapi sejumlah alat berat di
antaranya adalah `Baby Roller` berkekuatan 0,8 ton, pikap, dump truk,
VIB roller, Wheel Loader," katanya saat temu media di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, keberadaan posko tersebut untuk membantu menangani
kemungkinan adanya kerusakan jalan yang membutuhkan penanganan cepat.
"Namun demikian, saat ini kami bisa memastikan kalau seluruh jalan
nasional di bawah wilayah kerja kami sudah mulus dan bisa digunakan
untuk mudik lebaran," ujarnya.
Ia menjelaskan selain jalan nasional pada mudik Lebaran kali ini
sejumlah ruas jalan tol di Jawa Timur juga sudah bisa digunakan baik itu
jalan tol di Jawa Timur atau jalan tol non trans Jatim.
"Rencananya jalan tol tersebut akan difungsikan pada H minus 10
sebelum Lebaran. Tahun 2016 jalan tol yang dioperasikan sepanjang 79,55
kilometer dan pada tahun ini pemerintah akan memfungsikan sepanjang
121,40 kilometer," ujarnya.
Ia menambahkan, secara umum jalan nasional di Jawa Timur kondisinya baik dan layak untuk dilintasi oleh pemudik Lebaran.
Bahkan, kata dia, kegiatan pengerjaan perbaikan dan pembangunan di
lapangan sudah dihentikan sejak H minus 30, kecuali di lokasi-lokasi
yang membutuhkan perhatian khusus.
"Ini dilakukan supaya para pemudik Lebaran tahun ini kegiatan
perbaikan jalan dan jembatan tidak menjadi penghambat kelancaran
pemudik," ujarnya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan