Surabaya (Antara Jatim) - Sekolah Dasar (SD) Khadijah 3 Surabaya menerbitkan buku komik karya anak-anak didiknya, yang merupakan hasil gerakan literasi di sekolah tersebut.
Buku komik yang diberi judul "Rindu Muharram" itu di-"launching" bersamaan dengan perayaan Hari Kartini di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Candi Lontar Surabaya, Sabtu.
Kepala SD Khadijah 3 Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd.I, ditemui di sela launching buku komik karya siswanya, mengatakan gerakan literasi di SD Khadijah 3 Surabaya tak hanya melalui aktifitas membaca cerita pendek (cerpen), melainkan juga melalui menggambar cerita komik.
"Semula memang kita giatkan gerakan literasi pada anak-anak hanya dengan membaca cerpen. Tapi belakangan, sekitar dua tahun terakhir, kita melihat anak-anak banyak yang suka menggambar," katanya.
Sejak itulah Nurul menekankan kepada para guru agar dapat membantu mengembangkan bakat menggambar anak-anak didiknya ke dalam gerakan literasi, dengan menggiringnya menyusun cerita bergambar, atau komik.
"Tapi gerakan literasi yang membaca cerpen itu tetap jalan. Sebab tidak semua siswa suka menggambar," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk siswa-siswinya yang masih duduk di bangku kelas satu, dua dan tiga kebanyakan memilih gerakan literasi membaca cerpen.
"Sedangkan gerakan literasi komik kebanyakan diikuti oleh siswa kelas empat, lima dan enam," jelasnya.
Terdapat 24 siswa yang karya komiknya terpampang di buku komik "Rindu Muharram" setebal 144 halaman yang diterbitkan SD Khadijah 3 Surabaya.
Tiap siswa mengisi cerita bergambar sedikitnya enam halaman pada buku tersebut, yang mengisahkan masing-masing pengalaman ataupun imajinasinya tentang bulan Muharram, yang merupakan salah satu bulan yang dimuliakan bagi umat Islam.
"Sebenarnya ada lebih banyak lagi siswa yang berminat pada literasi menggambar komik. Kami harus membuat satu tema untuk menyeleksi karya-karya mereka sehingga terpilih 24 siswa ini. Kebetulan waktu itu bertepatan dengan bulan bahasa, yaitu juga bertepatan dengan bulan Muharram, sehingga kita ambil tema Rindu Muharram," jelasnya.
Nurul meyakini, dengan diterbitkannya buku komik Rindu Muharram tak hanya dapat menumbuhkan budaya literasi pada anak-anak didiknya, namun juga semakin menguatkan daya imajinasi, selain menambah kepercayaan diri mereka.
Ismiatul Ulya, siswi kelas IV SD Khadijah 3, mengaku senang karyanya masuk dalam buku Komik Rindu Muharram. Dia mengatakan sejak usia lima tahun dan masuk sekolah Taman Kanak-kanak memang sudah sering diajari menggambar dan menulis cerita oleh orang tuanya.
"Di sini diajari bikin komik dan ini karya komik pertama saya," katanya. (*)
Video oleh: Hanif N