Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada tahun ini (2017 telah menganggarkan untuk pengadaan "rice milling unit" atau mesin penggilingan padi guna mendukung lahan pertanian tanaman padi di Kota Tapai itu mendapatkan sertifikat organik internasional.
"Sampai saat ini kami masih mempersiapkan syarat-syarat untuk mendapatkan sertifikat organik internasional dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) BIOCert. Salah satu yang haris terpenuhi yaitu tersedianya "rice milling unit" atau mesin penggilingan padi yang berstandar nasional," ujar Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bondowoso, Munandar di Bondowoso, Senin.
Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi catatan Lembaga Sertifikasi Organik BIOcert yang harus dipenuhi oleh Bondowoso dan selain ketersediaan mesin penggilingan padi juga harus membenahi saluran irigasi berstandar nasional.
Selama ini, katanya, masih terkendala infrastruktur yang belum berstandar internasional diantaranya masih harus mempersiapkan tempat atau bangunan sebagai tempat mesin penggilingan padi yang berstandar nasional dan karenanya tahun ini sudah dialokasikan pada APBD.
"Untuk memperbaiki saluran irigasi standar nasional yaitu aliran dari sumber mata air murni harus tanpa adanya pencemaran dan saluran irigasi diperuntukkan untuk mengaliri lahan pertanian tanaman padi organik," katanya.
Ia mengemukakan seluas 70 hektare (ha) yang saat ini dipersiapkan untuk mendapatkan sertifikat organik internasional yaitu lahan pertanian padi tersebut lokasinya di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari.
Munandar mengatakan, belum bisa menargetkan untuk mendapatkan sertifikat organik internasional, karena anggaran untuk mesin penggilingan padi berstandar nasional itu masih baru dianggarkan tahun ini.
"Belum lagi saluran irigasi yang harus dipersiapkan berstandar internasional dan yang jelas kami upayakan secepatnya," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso sejak 2008 telah mencanangkan program "Botanik" (Bondowoso Pertanian Organik) dan sampai sekarang tercatat 128 hektare lahan pertanian padi organik yang memiliki sertifikat organik nasional dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman. Sedangkan puluhan hektare diantaranya masih dalam proses. (*)