Bondowoso (Antara Jatim) - Sejumlah turis mancanegara meminati wisata pertanian organik di Desa Lombok Kulon, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang diprakarsasi oleh Baidawi (46).
"Hampir tiap bulan ada saja turis asing yang datang ke sini, mulai dari melihat-lihat pertanian organik atau melihat aktivitas masyarakat di desa ini," kata Baidawi kepada Antara di Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Minggu.
Ia mengaku bersyukur, rintisan pertanian organik yang dimulai sejak 2010 kini mulai menunjukkan hasil karena banyak diapresiasi oleh masyarakat desa, pemerintah daerah, wisatawan termasuk yang dari luar negeri.
"Para turis itu juga antusias melihat aktivitas masyarakat membuat batu bata atau melihat masyarakat yang sedang bertani. Alhamdulillah masyarakat di sini juga sudah familier dengan turis, sehingga turis sangat nyaman," katanya.
Ia bercerita kalau awal-awal masyarakat cuek dengan kedatangan turis, kini mereka antusias menyambut mereka dengan ramah. Bahkan tidak jarang masyarakat dengan sangat senang mengajak turis mampir ke rumahnya.
"Masyarakat kemudian menawari para turis itu untuk makan gratis. Itu masyarakat sangat senang, apalagi jika anak-anaknya kemudian bisa belajar bahasa Inggris langsung dengan para turis itu," kata lulusan SLTA itu.
Selain turis yang sekadar berkunjung kemudian mereka pulang, ada juga yang menginap satu hingga tiga hari di "home stay" yang disediakan dengan tarif murah, yakni Rp100 ribu per malam oleh Baidawi.
"Mereka kalau malam berdiskusi mengenai pertanian dengan kami, kemudian siang harinya mereka terjun langsung bagaimana membuat pupuk organik dan lainnya," katanya.
Ia menjelaskan selain pertanian dan sayur organik, dirinya bersama masyarakat juga memanfaatkan alam di sekitarnya untuk budi daya ikan yang pengembangannya juga dilakukan secara organik.
"Kami membuat pur (makanan ikan) sendiri bersama anak-anak muda di sini. Bahkan makanan ikan itu kami jual sehingga memberdayakan anak-anak muda yang dulunya tidak punya pekerjaan," ujarnya.