Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Dispapora) Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono mengemukakan desa juga berperan serta dan harus kreatif dalam pengembangan potensi wisata.
"Untuk infrastruktur jalan atau akses menuju lokasi wisata di masing-masing desa yang memiliki potensi wisata, kepala desa dapat menggarkannya atau menggunakan alokasi dana desa maupun dana desa (ADD/DD)," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Minggu.
Tujuan desa juga berperan dan harus kreatif dalam pengembangan tujuan wisata, lanjut dia, agar dari masing-masing desa yang memiliki potensi dapat juga menjadi pendapatan asli desa.
Dengan desa menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan lewat ADD/DD, katanya, tidak harus tergantung pada pemerintah kabupaten karena Pemkab nantinya hanya merencanakan pembangunan sarana dan prasarana di lokasi wisata, seperti pembangunan "selter" dan tempat peristirahatan serta sarana lainnya.
"Kalau sarana dan prasarana objek wisata terpenuhi, kami sangat yakin akan banyak wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang berkunjung dan salah satunya objek wisata Kawah Ijen di Kecamatan Ijen sudah dikenal di seluruh dunia," katanya.
Ia mengatakan pemerintah kabupaten saat ini tengah mengembangkan potensi wisata yang tersebar di beberapa desa dengan membangun infrastruktur jalan dan sarana di objek wisata.
Pada tahun ini, menurut Harry, Pemkab Bondowoso lewat Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga telah membangun infrastruktur dan sarana di beberapa objek wisata diantaranya, wisata Batu Solor atau Batu Susun di Kecamatan Cerme dan objek wisata Tancak Kembar di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem.
"Sebelumnya pada tahun lalu (2016) kami juga sudah membangun sarana dan infrastruktur di beberapa objek wisata di Kecamatan Ijen, di antaranya wisata Kawah Wurung dan pemandian air panas," ujarnya. (*)