Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki dugaan pembunuhan di sebuah rumah mewah jalan Puncak Permai I, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Korban tewas diketahui bernama Tasri, 47 tahun, warga Desa Berangkal, Kecamatan Parengan, Tuban, Jawa Timur, yang bekerja sebagai pembantu di rumah itu.
"Korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamarnya, dengan luka sayatan yang cukup parah di bagian leher, yang kemudian oleh Simon Raharjo Tamsil, pemilik rumah, dilaporkan ke Polsek Sukomanunggal sekitar pukul 5.30 tadi pagi," kata Kepala Polsek Sukomanunggal Kompol Suroso, Sabtu.
Kasus tesebut kini ditangani Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga mengatakan olah TKP dilakukan dari kamar seluas 2,5 x 2,8 meter, tempat korban ditemukan tewas.
"Kemudian olah TKP kita eksplorasi keluar kamar korban di lantai satu, lalu naik ke lantai dua dan juga kita lakukan di luar rumah, mengikuti petunjuk dari bercak darah yang tercecer di rumah ini," terangnya.
Shinto menggambarkan bercak darah terbanyak berceceran di kamar korban. Bercak darah juga terlihat di tangga rumah yang menuju ke lantai dua, dapur dan trotoar depan rumah.
"Selain di kamar korban, bercak darah berceceran di dapur, jalan arah kamar korban dan ada sebagian di luar rumah," ujarnya.
Kemungkinan besar, lanjut Shinto, korban dibunuh di kamarnya karena bercak darah terbanyak berada di dalam kamar pembantu yang nahas itu.
Sejauh ini, dari olah TKP yang telah dilakukan, polisi berhasil menemukan sepasang sarung tangan warna hitam yang diduga dibuang pelaku usai melakukan pembunuhan.
"Sarung tangan itu kita temukan di semak-semak samping rumah," terang Shinto. Atas temuan tersebut, polisi menduga pelaku setelah membunuh korban kemudian melarikan diri dengan cara memanjat pagar rumah.
"Hasil olah TKP akan kita dalami lebih lanjut untuk mengetahui petunjuk dari peristiwa pembunuhan ini," ucapnya. (*)