Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan mengevaluasi "Jatim Mart" di Singapura yang merupakan tempat pameran produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) lokal karena dinilainya kurang efektif.
"Kami akan eveluasi, namun tidak sampai menutupnya dan tempat pameran produk IKM tetap difungsikan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, yang menjadi masalah adalah ketika produk yang laris, kemudian kurang bisa memenuhi permintaan.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku telah memikirkan agar dapat memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar, salah satunya dengan mengelompokkan produk sejenis untuk dikirim bersama, semisal sejenis keripik pisang akan dikumpulkan untuk dikirim.
"Permasalahan memang kapasitas kirim terlalu kecil. Seperti ada pengusaha yang sudah mengirim ke Osaka, tapi hanya bisa memenuhi 10 persen permintaan," ucapnya.
Namun, kata dia, pengumpulan produk dari beberapa pengusaha yang sejenis bukanlah tanpa masalah, karena seringkali standar yang berbeda setiap produk menjadi masalah mendasar.
Jatim Mart ini merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan SouthEastAsia Business Centre (SBC), yaitu sebuah perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu kepada UKM di seluruh negara ASEAN.
Lokasinya berada di lantai 7 Big Box Building, Jurong Singapore, yang merupakan pusat perbelanjaan modern kelas dunia khusus untuk penjualan eceran ala gudang dan penjualan partai.
Lokasinya mudah dijangkau masyarakat yang tiba di Bandara Internasional Changi, serta bisa menggunakan moda transportasi "mass rapid transit" (MRT).
Jatim Mart juga diproyeksikan menjadi wadah pemasaran produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Provinsi Jatim untuk menembus pasar internasional. (*)