Sidoarjo, (Antara Jatim) - Atraksi panahan menandai pembukaan pawai budaya dalam rangka Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) 2017 yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Minggu mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan juga cermin martabat bangsa dengan nilai tinggi dan luhur.
"Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus dipertahankan, dilestarikan, diwariskan dan diteruskan pada generasi berikutnya untuk menjaga warisan luhur nilai budaya bangsa," katanya.
Ia mengemukakan, seni budaya memiliki arti sebagai identitas bangsa, pemersatu bangsa dan sudah sepatutnya menjadi kewajiban penerus bangsa untuk pertahankan seni budaya dari pengaruh kebudayaan negara asing.
"Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan berusaha untuk mewujudkan budaya masyarakat khas Jaawa Timur sebagai bagian dari kegiatan pesta rakyat yang berlangsung pada hari ini," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini mengatakan, kegiatan ini juga sebagai salah satu bagian kegiatan peringatan hari jadi ke 158 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
dan berharap kegiatan ini tidak monoton serta bisa menjadi paket wisata di Sidoarjo.
"Akan menjadi tugas bersama untuk mengemas pawai budaya ini menjadi semenarik mungkin. Sehingga, membutuhkan peran serta dari berbagai pihak termasuk masyarakat seniman dan generasi muda," katanya.
Dalam kesempatan ini dirinya menyatakan jika pesisir laut di Kabupaten Sidoarjo merupakan kekayaan hasil laut berupa perikanan yang membawa berkah bagi masyarakat pesisir di sekitarnya.
"Dalam kegiatan ini, para peserta bisa menikmati kuliner gratis khas Sidoarjo yang disediakan di akhir lokasi pawai budaya di GOR Sidoarjo. Ada berbagai makanan khas Sidoarjo seperti kupang Lontong, Lontong Cecek dan juga makanan khas Sidoarjo yang lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Festival Kesenian Pesisir Utara tahun 2017 Mustain mengatakan ada sebanyak 52 organisasi perangkat daerah dan juga 14 Kabupaten Kota yang turut ambil bagian dalam pawai budaya ini.
"Para peserta ini akan mengendarai kendaraan hias dan juga jalan kaki dengan menempuh jarak sekitar empat kilometer sambil mengenalkan budaya masing-masing daerah. Khusus di Sidoarjo akan memperkenalkan budaya Candi Pari yang merupakan salah satu ikon yang ada di Sidoarjo," katanya.(*)