Jember (Antarajatim) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 dengan menggelar berbagai kegiatan untuk mewujudkan program pemerintah bebas sampah pada tahun 2020.
Dinas Lingkungan Hidup Jember bersama sejumlah aktivis lingkungan memeriahkan HPSN dengan menggelar lomba pungut dan pilah sampah, serta menggelar pameran produk olahan sampah yang diproduksi oleh kelompok mantan buruh migran dalam kegiatan "car free day" di alun-alun Kabupaten Jember, Minggu.
"Sampah merupakan limbah dari kegiatan kita, mulai dari pribadi, rumah tangga, hingga perusahaan. Kita tahu sendiri, bagaimana masyarakat memperlakukan sampah dengan kurang benar," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Arismaya Parahita di sela-sela kegiatan HPSN di alun-alun Jember.
Menurutnya cara pandang masyarakat terhadap sampah perlu diubah untuk menciptakan masa depan dengan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Jember berupaya menyadarkan masyarakat atas masalah tersebut.
"Persepsi masyarakat itu menempatkan sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna. Kita coba ubah untuk mulai memanfaatkan sampah karena sampahku adalah hartaku," tuturnya.
Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari diperingati setiap tahun dan tahun 2017 menjadi momentum untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap sampah.
"Upaya penyadaran masyarakat merupakan langkah mengatasi masalah pada hulu, sedangkan penyelesaian masalah sampah di hilir yakni dengan memperbaiki manajemen pengelolaan sampah, sehingga diharapkan Jember bebas sampah pada tahun 2020," katanya.
Dalam lomba pungut dan pilah sampah tersebut, tiga pemenang dipilih berdasarkan berat sampah yang dikumpulkan di sekitar alun alun dan daerah perkotaan dengan waktu pengumpulan sampah mulai pukul 06.00 sampai 08.00 WIB.
Pemenang pertama diraih tiga siswa pecinta alam SMA Kalisat setelah mengumpulkan 35 kilogram sampah dan tim tersebut berhak mendapat uang Rp1 juta dan sekaligus menjadi Duta Sampah Kabupaten Jember.
Selain memamerkan produk hasil olahan sampah, HPSN 2017 dimeriahkan dengan Tari Kerja Bakti dan Tari Jaranan, serta pertunjukkan yang menghebohkan adalah atraksi "Bambu Gila" yang diikuti puluhan penonton.
Panitia juga mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan Peduli Lingkungan "Go Green" dengan membubuhkan tanda tangan di sebuah spanduk besar sebagai simbol mendukung gerakan untuk mewujudkan Jember bebas sampah pada 2020.(*)
Video oleh: Hamka