Sampang (Antara Jatim) - Kabid Kurikulum dan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan Disdik Kabupaten Sampang, Jawa Timur Arief Budiansor menyatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sembilan sekolah yang sempat terendam banjir, Senin kembali normal.
"Mereka sudah bisa belajar lagi, setelah empat hari libur akibat sekolahnya terendam banjir," katanya di Sampang.
Kesembilan sekolah yang terendam banjir sejak 1 Februari hingga 5 Februari 2017 itu masing-masing SMP Negeri 6 di Jalan Imam Bonjol, SMK Negeri 1 Jalan Suhadak, SMK Darus Salam, dan SDN 1, 2, 3 Dalpenang. Semuanya di Kelurahan Dalpenang.
Di Kelurahan Rongtengah sekolah yang terendam banjir meliputi SDN 1 dan 2, serta SMP Negeri 2 Sampang Jalan Bahagia.
Arief Budiansor menjelaskan, pihaknya meminta kepada para dewan guru dan kepala sekolah agar memberikan pelajaran tambahan.
"Empat hari efektif tidak belajar itu, sangat lama, dan siswa banyak ketinggalan mata pelajaran. Maka, harus ada pelajaran tambahan kepada para siswa itu," katanya.
Banjir yang melanda Kota Sampang mulai 1 Februari hingga 5 Februari 2017 itu, akibat sungai Kalikamuning meluap, menyusul hujan deras di hulu sungai selama dua hari berturut-turut.
Pada hari kedua, banjir sempat surut, namun karena ada banjir kiriman akibat hujan kembali turun, maka banjir kembali terjadi.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djoenaidi, banjir yang terjadi kali ini, lebih lama dibanding banjir sebelumnya.
"Sebab, pada awal Januari 2017 itu, banjir hanya berlangsung dua hari. Kali ini malah lima hari," katanya.
Selain menggenangi sejumlah lembaga pendidikan, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Kalikamoning itu, juga menggenangi sejumlah kantor pemerintahan, termasuk Pendopo Wakil Bupati Sampang. (*)